Jokowi Ungkap Golongan yang Boleh dan Tidak untuk Pindah ke Ibu Kota Baru
Selasa, 22 Februari 2022 - 18:30 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan untuk masyarakat yang masih kerap menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil jangan ikut pindah ke ibu kota negara (IKN) baru , Nusantara. Menurut Jokowi konsep besar dari proyek pemindahan ibu kota adalah untuk menerapkan smart forest city atau disebut sebagai konsep kota hutan pintar.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Kepala Otorita IKN Nusantara dari Non Parpol
"Kalau yang senang naik mobil, apalagi mobilnya pakai BBM fosil, jangan pindah ke ibu kota baru, konsep besarnya adalah smart forest city. Banyak hijaunya dan banyak hutannya," ujar Jokowi dalam acara peresmian Nasdem Tower, Selasa (22/2/2022).
Jokowi menjelaskan konsep pembangunan ibu kota baru akan dikelola dengan menggunakan teknologi yang modern, baik dari sisi transportasi dan infrastrukturnya.
"Semuanya dikelola dengan teknologi modern, baik transportasi, baik sistem pengairan, baik sistem kelistrikan, baik infrastruktur komunikasi, baik pelayanan publik," sambung Jokowi.
Jokowi menambahkan pemerintah akan memberikan prioritas khusus kepada pejalan kaki, pengguna sepeda hingga transportasi umum.
"Jadi yang pertama itu yang senang pejalan kaki, itu silakan pindah ke ibu kota negara baru. yang senang bersepeda juga, yang ingin sehat itu juga pindahlah ke ibu kota baru," lanjut Jokowi.
Presiden menjelaskan dalam konsep pembangunan di ibu kota baru, 70% merupakan area hijau serta 80% pergerakan masyarakat bakal menggunakan transportasi publik.
"Kemudian juga 80% lebih nanti akan menggunakan energi hijau, yaitu dari hydropower yang ingin kita bangun di Sungai Kayan di Kalimantan Utara," pungkas Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Kepala Otorita IKN Nusantara dari Non Parpol
"Kalau yang senang naik mobil, apalagi mobilnya pakai BBM fosil, jangan pindah ke ibu kota baru, konsep besarnya adalah smart forest city. Banyak hijaunya dan banyak hutannya," ujar Jokowi dalam acara peresmian Nasdem Tower, Selasa (22/2/2022).
Jokowi menjelaskan konsep pembangunan ibu kota baru akan dikelola dengan menggunakan teknologi yang modern, baik dari sisi transportasi dan infrastrukturnya.
"Semuanya dikelola dengan teknologi modern, baik transportasi, baik sistem pengairan, baik sistem kelistrikan, baik infrastruktur komunikasi, baik pelayanan publik," sambung Jokowi.
Jokowi menambahkan pemerintah akan memberikan prioritas khusus kepada pejalan kaki, pengguna sepeda hingga transportasi umum.
"Jadi yang pertama itu yang senang pejalan kaki, itu silakan pindah ke ibu kota negara baru. yang senang bersepeda juga, yang ingin sehat itu juga pindahlah ke ibu kota baru," lanjut Jokowi.
Presiden menjelaskan dalam konsep pembangunan di ibu kota baru, 70% merupakan area hijau serta 80% pergerakan masyarakat bakal menggunakan transportasi publik.
Baca Juga
"Kemudian juga 80% lebih nanti akan menggunakan energi hijau, yaitu dari hydropower yang ingin kita bangun di Sungai Kayan di Kalimantan Utara," pungkas Jokowi.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda