Penyaluran Dana KPR FLPP Capai Rp24,19 Triliun untuk 178.828 Rumah
Rabu, 23 Maret 2022 - 18:15 WIB
JAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF aktif menjalankan beberapa program penugasan khusus serta inisiatif strategis. Di antaranya dukungan kepada Program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) atau KPR Subsidi, Program Pembiayaan Homestay, dan Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh.
Direktur SMF Heliantopo mengatakan, sepanjang tahun 2021 SMF telah berhasil mengalirkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran KPR FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Dana tersebut merupakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan pemerintah kepada SMF sebesar Rp2,25 triliun pada tahun 2021," ujarnya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Seluruh dana PMN sebesar Rp2,25 triliun di tahun 2021 tersebut di-blended dengan dana dari penerbitan surat utang, kemudian total dananya seluruhnya digunakan untuk mendukung program KPR FLPP dalam memenuhi target subsidi pembiayaan KPR FLPP bagi 157.500 unit rumah pada tahun 2021 bagi MBR.
Program ini merupakan sinergi SMF dengan Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) Kementrian PUPR. Adapun SMF menyediakan 25% dari porsi penyaluran dana KPR FLPP sedangkan 75% porsi lainya disediakan oleh BLU PPDPP.
"Pada tahun 2021, penyaluran dana KPR FLPP mencapai Rp24,19 triliun untuk 178.828 unit rumah, di mana porsi PPDPP (75%) sebesar Rp19,58 triliun, yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp16,62 trilun dan pengembalian pokok sebesar Rp2,96 triliun, dan porsi SMF (25%) sebesar Rp4,62 triliun," bebernya.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menambahkan, dukungan dan kolaborasi SMF pada Program KPR FLPP merupakan wujud peran Perseroan sebagai fiscal tools Kementerian Keuangan dalam meringankan beban fiskal pemerintah dengan membiayai porsi 25% pendanaan KPR FLPP. “Sehingga, pemerintah hanya menyediakan 75% dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90%,” imbuhnya.
Direktur SMF Heliantopo mengatakan, sepanjang tahun 2021 SMF telah berhasil mengalirkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran KPR FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Dana tersebut merupakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan pemerintah kepada SMF sebesar Rp2,25 triliun pada tahun 2021," ujarnya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Seluruh dana PMN sebesar Rp2,25 triliun di tahun 2021 tersebut di-blended dengan dana dari penerbitan surat utang, kemudian total dananya seluruhnya digunakan untuk mendukung program KPR FLPP dalam memenuhi target subsidi pembiayaan KPR FLPP bagi 157.500 unit rumah pada tahun 2021 bagi MBR.
Program ini merupakan sinergi SMF dengan Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) Kementrian PUPR. Adapun SMF menyediakan 25% dari porsi penyaluran dana KPR FLPP sedangkan 75% porsi lainya disediakan oleh BLU PPDPP.
"Pada tahun 2021, penyaluran dana KPR FLPP mencapai Rp24,19 triliun untuk 178.828 unit rumah, di mana porsi PPDPP (75%) sebesar Rp19,58 triliun, yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp16,62 trilun dan pengembalian pokok sebesar Rp2,96 triliun, dan porsi SMF (25%) sebesar Rp4,62 triliun," bebernya.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menambahkan, dukungan dan kolaborasi SMF pada Program KPR FLPP merupakan wujud peran Perseroan sebagai fiscal tools Kementerian Keuangan dalam meringankan beban fiskal pemerintah dengan membiayai porsi 25% pendanaan KPR FLPP. “Sehingga, pemerintah hanya menyediakan 75% dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90%,” imbuhnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda