Kebal Sanksi, Neraca Pembayaran Rusia Diprediksi Surplus Rp4.350 T Tahun Ini

Selasa, 05 April 2022 - 13:14 WIB
Rusia diprediksi membukukan rekor surplus neraca pembayaran pada tahun ini sebesar USD200-300 miliar. Foto/Ilustrasi/Reuters
JAKARTA - Surplus neraca pembayaran Rusia diperkirakan dapat mencapai level tertinggi dalam sejarah pada tahun ini, sebesar USD200-300 miliar atau sekitar Rp2.900-4.350 triliun (kurs Rp14.500 per USD).

Menutip RT.com, Selasa (5/4/2022), ekonom yang disurvei oleh RBC telah memperkirakan rekor arus masuk modal ke negara itu, meskipun sanksi Barat diperketat.





Mereka menunjuk pada faktor-faktor utama di balik arus masuk, seperti peningkatan nilai ekspor energi Rusia, dan pengurangan impor barang dagangan ke Rusia hingga 50%.

"Pendorong utama surplus neraca pembayaran Rusia (ekspor hidrokarbon) masih terlihat percaya diri," kata Institute of International Finance (IIF) dalam tinjauannya, seperti dilihat oleh RBC.

Menurut analisis Bloomberg, Rusia akan mendapatkan sekitar USD321 miliar pendapatan ekspor energi pada tahun 2022, menandai lonjakan lebih dari sepertiga dibandingkan tahun lalu. Itu terlepas dari diskon besar yang disediakan negara.



Kementerian Keuangan Rusia pekan lalu menyatakan bahwa rata-rata, harga minyak Ural Rusia lebih dari USD89 per barel pada Maret, yang merupakan kenaikan sebesar 40% (year on year).

IIF menyatakan bahwa jumlah kapal tanker minyak yang ditambatkan di pelabuhan Rusia yang menunggu keberangkatan hanya turun sedikit dibandingkan periode yang sama tahun-tahun sebelumnya.

Data TankerTrackers, perusahaan yang melacak pergerakan kapal tanker minyak di seluruh dunia, menunjukkan bahwa Rusia masih mengekspor sekitar 3 juta barel minyak per hari melalui laut, dan pengiriman itu cukup transparan.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More