Bernilai Ekonomi, FABA Didorong Jadi Bisnis Masyarakat Sekitar PLTU
Jum'at, 08 April 2022 - 10:13 WIB
JAKARTA - Fly Ash Bottom Ash ( FABA ) diyakini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat perekonomian masyararakat di sekitar pembangkit listrik tenaga uap ( PLTU ). Tak lagi dikategorikan sebagai limbah B3, FABA kini dapat dimanfaatkan sebagai material kosntruksi.
"Artinya FABA dapat memberdayakan masyarakat sekitar. Misalnya menjadi pengusaha paving block dan batako. Oleh sebab itu, kita mendorong BUMDes untuk mengembangkan pemanfaatan FABA," kata Direktur Operasi I PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) M Yosi Noval dalam webinar bertajuk "Pemanfaatan FABA untuk Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat" Kamis (7/4/2022).
Lebih dari itu, lanjut Yosi, produk FABA juga dapat digunakan untuk kegiatan konservasi alam, antara lain sebagai pencegah abrasi, rehabilitasi lahan tambang, juga dijadikan material terumbu karang untuk daerah pesisir pantai.
"Bisa digunakan untuk infrastruktur desa, fasilitas umum maupun fasilitas sosial. Dengan demikian akan terjadi circular economy. Kita dorong masyarakat desa memanfaatkannya secara mandiri sehingga menjadi bisnis yang berkelanjutan," tandasnya.
Menurut Yosi, saat ini sudah ada beberapa BUMDes di beberapa daerah yang berjalan secara berkelanjutan. Unit usaha desa tersebut sukses memproduksi produk FABA secara rutin dan telah memiliki konsumen yang banyak tersebar.
"Contohnya kerja sama BUMDes-PLTU Belitung. Secara rutin pihak PJB memberikan FABA pada BUMDes yang diolah menjadi batako, paving block dan lainnya. Ada sekitar 4 ton FABA yang dikelola," ujarnya.
Selain di Belitung, lanjut Yosi, pengelolaan FABA juga ada di PLTU Pacitan dengan jumlah mencapai 50 ton, kemudian di PLTU Tanasa, Sulawesi Selatan dan di PLTU Kaltim Teluk. "Cukup banyak perusahaan yang dibina sehingga produknya juga cukup besar," tuturnya.
Sementara, untuk mendorong pemanfaatan FABA, Direktur Operasi II PT Indonesia Power R Bambang Anggono mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki FABA Information Centre. Lewat fasilitas ini, kata dia, Indonesia Power memberikan segala informasi terkait FABA, mulai dari pengenalan material limbah FABA hingga produk turunannya.
"Artinya FABA dapat memberdayakan masyarakat sekitar. Misalnya menjadi pengusaha paving block dan batako. Oleh sebab itu, kita mendorong BUMDes untuk mengembangkan pemanfaatan FABA," kata Direktur Operasi I PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) M Yosi Noval dalam webinar bertajuk "Pemanfaatan FABA untuk Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat" Kamis (7/4/2022).
Baca Juga
Lebih dari itu, lanjut Yosi, produk FABA juga dapat digunakan untuk kegiatan konservasi alam, antara lain sebagai pencegah abrasi, rehabilitasi lahan tambang, juga dijadikan material terumbu karang untuk daerah pesisir pantai.
"Bisa digunakan untuk infrastruktur desa, fasilitas umum maupun fasilitas sosial. Dengan demikian akan terjadi circular economy. Kita dorong masyarakat desa memanfaatkannya secara mandiri sehingga menjadi bisnis yang berkelanjutan," tandasnya.
Menurut Yosi, saat ini sudah ada beberapa BUMDes di beberapa daerah yang berjalan secara berkelanjutan. Unit usaha desa tersebut sukses memproduksi produk FABA secara rutin dan telah memiliki konsumen yang banyak tersebar.
"Contohnya kerja sama BUMDes-PLTU Belitung. Secara rutin pihak PJB memberikan FABA pada BUMDes yang diolah menjadi batako, paving block dan lainnya. Ada sekitar 4 ton FABA yang dikelola," ujarnya.
Selain di Belitung, lanjut Yosi, pengelolaan FABA juga ada di PLTU Pacitan dengan jumlah mencapai 50 ton, kemudian di PLTU Tanasa, Sulawesi Selatan dan di PLTU Kaltim Teluk. "Cukup banyak perusahaan yang dibina sehingga produknya juga cukup besar," tuturnya.
Sementara, untuk mendorong pemanfaatan FABA, Direktur Operasi II PT Indonesia Power R Bambang Anggono mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki FABA Information Centre. Lewat fasilitas ini, kata dia, Indonesia Power memberikan segala informasi terkait FABA, mulai dari pengenalan material limbah FABA hingga produk turunannya.
tulis komentar anda