Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng, APPSI: Pedagang Pasar Jangan Dilupakan
Rabu, 13 April 2022 - 20:30 WIB
JAKARTA - Polemik minyak goreng belum juga usai. Tak sedikit pedagang pasar yang curhat kesulitan mendapatkan barang lantaran adanya keterbatasan stok dari agen ataupun distributor.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono menyebut, situasi itu terjadi karena ada kendala pada proses pengiriman. Seperti diketahui, jumlah pasar di Indonesia sebanyak 16.000 pasar dan tersebar juga di pelosok negeri.
"Masalah logistik menjadi sangat penting dan harus disikapi. Misalnya saja di pelosok Garut, bahkan BUMN menyerah karena lokasinya yang pelosok. Ongkos logistiknya terlalu mahal dan lain sebagainya," ujarnya dalam Webinar Nasional Badan Logistik dan Rantau Pasok Minyak Goreng, Rabu (13/4/2022).
Menyikapi persoalan minyak goreng di pasaran, APPSI mendorong pemerintah untuk mengatur ketersediaan barang pokok agar pasokan di pasar bisa stabil. Ia menyarankan pemerintah membentuk lembaga khusus, sehingga pedagang pasar tidak hanya menggantungkan pada distributor atau agen.
"Saat ini pedagang pasar itu bergantungan pada distributor atau agen. Kalau agen atau distributor ini ditanya ada barang atau tidak, kemudian dijawab tidak ada, maka pedagang pasar tidak punya tempat lagi untuk memperoleh barang," terang Sudaryono.
Menurutnya perlu ada lembaga yang dibentuk pemerintah sehingga kontrol ada di tangan pemerintah. Sehingga pedagang pasar tidak kesulitan mendapatkan barang.
"Kami mohon pedagang pasar jangan dilupakan," tandasnya.
Lihat Juga: Muatmuat Raih Penghargaan Logistic Service Through Apps of The Year dan Siap Luncurkan Fitur Baru
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono menyebut, situasi itu terjadi karena ada kendala pada proses pengiriman. Seperti diketahui, jumlah pasar di Indonesia sebanyak 16.000 pasar dan tersebar juga di pelosok negeri.
"Masalah logistik menjadi sangat penting dan harus disikapi. Misalnya saja di pelosok Garut, bahkan BUMN menyerah karena lokasinya yang pelosok. Ongkos logistiknya terlalu mahal dan lain sebagainya," ujarnya dalam Webinar Nasional Badan Logistik dan Rantau Pasok Minyak Goreng, Rabu (13/4/2022).
Menyikapi persoalan minyak goreng di pasaran, APPSI mendorong pemerintah untuk mengatur ketersediaan barang pokok agar pasokan di pasar bisa stabil. Ia menyarankan pemerintah membentuk lembaga khusus, sehingga pedagang pasar tidak hanya menggantungkan pada distributor atau agen.
"Saat ini pedagang pasar itu bergantungan pada distributor atau agen. Kalau agen atau distributor ini ditanya ada barang atau tidak, kemudian dijawab tidak ada, maka pedagang pasar tidak punya tempat lagi untuk memperoleh barang," terang Sudaryono.
Menurutnya perlu ada lembaga yang dibentuk pemerintah sehingga kontrol ada di tangan pemerintah. Sehingga pedagang pasar tidak kesulitan mendapatkan barang.
"Kami mohon pedagang pasar jangan dilupakan," tandasnya.
Lihat Juga: Muatmuat Raih Penghargaan Logistic Service Through Apps of The Year dan Siap Luncurkan Fitur Baru
(uka)
tulis komentar anda