INA Teken Perjanjian Rp39 Triliun, Jokowi: Akhirnya Pecah Telur!
Kamis, 14 April 2022 - 13:37 WIB
Presiden Joko Widodo mengapresiasi penandatangan perjanjian senilai Rp39 triliun oleh INA dengan sejumlah investor. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyampaikan kegembiraanya seusai menyaksikan perjanjian kerja sama perdana Indonesia Investment Authority (INA) dengan beberapa investor. Diketahui, INA bersama Hutama Karya dan juga PT Waskita Karya berhasil meneken perjanjian dengan nilai mencapai Rp39 triliun.
"Dan hari ini saya sangat senang telurnya pecah sudah ditandatangani tadi nilainya kurang lebih Rp39 triliun," ujar Jokowi dalam acara penandatanganan perjanjian oleh Indonesia Investment Authority yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/4/2022).
Jokowi berharap usai penandatanganan tersebut dapat menghadirkan kepercayaan tentang skema pembiayaan infrastruktur baik di domestik maupun internasional. "Ini akan memberikan efek kepercayaan trust dari domestik maupun dari internasional terhadap cara-cara pengelolaan keuangan kita," jelasnya.
Presiden juga berharap penandatanganan perjanjian ini akan berdampak pada kepercayaan pembiayaan infrastruktur. Nantinya, diharapkan lebih banyak investasi yang masuk ke Indonesia melalui INA.
"Banyak akan investasi masuk lewat INA. Dan INA nanti bisa bekerja sama dengan BUMN maupun swasta yang kita harapkan akan memberikan efek ekonomi terhadap negara kita," tandasnya.
Baca Juga
"Dan hari ini saya sangat senang telurnya pecah sudah ditandatangani tadi nilainya kurang lebih Rp39 triliun," ujar Jokowi dalam acara penandatanganan perjanjian oleh Indonesia Investment Authority yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/4/2022).
Jokowi berharap usai penandatanganan tersebut dapat menghadirkan kepercayaan tentang skema pembiayaan infrastruktur baik di domestik maupun internasional. "Ini akan memberikan efek kepercayaan trust dari domestik maupun dari internasional terhadap cara-cara pengelolaan keuangan kita," jelasnya.
Presiden juga berharap penandatanganan perjanjian ini akan berdampak pada kepercayaan pembiayaan infrastruktur. Nantinya, diharapkan lebih banyak investasi yang masuk ke Indonesia melalui INA.
"Banyak akan investasi masuk lewat INA. Dan INA nanti bisa bekerja sama dengan BUMN maupun swasta yang kita harapkan akan memberikan efek ekonomi terhadap negara kita," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda