Erick: Bos Bukalapak Bisa Membuat Telkom Jadi Kuat
Jum'at, 19 Juni 2020 - 19:40 WIB
JAKARTA - PT Telkom (Persero) Tbk menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun anggaran 2019. Dalam RUPST tersebut, Kementerian BUMN sebagai pemegang saham memutuskan merombak jajaran direksi PT Telkom Tbk.
Salah satunya, Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid, menjadi Direktur Digital Business perseroan. Fajrin menggantikan Faizal R. Djoemadi yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.
Terkait posisi Fajrin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Fajrin merupakan figur anak muda yang sudah teruji kiprah dan karyanya di bisnis digital.
"Dengan rekam jejak dan pengalamannya meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom. Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, Telkom harus merubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca-Covid-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom," kata Erick di Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Erick melanjutkan dengan tantangan yang semakin besar, semua jajaran direksi Telkom yang baru, memiliki Key Performance Index (KPI) yang terukur.
"Saya sudah sampaikan pada mereka bahwa harus siap dicopot bila tidak memenuhi target-targetnya," tukasnya.
Salah satunya, Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid, menjadi Direktur Digital Business perseroan. Fajrin menggantikan Faizal R. Djoemadi yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.
Terkait posisi Fajrin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Fajrin merupakan figur anak muda yang sudah teruji kiprah dan karyanya di bisnis digital.
"Dengan rekam jejak dan pengalamannya meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom. Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, Telkom harus merubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca-Covid-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom," kata Erick di Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Erick melanjutkan dengan tantangan yang semakin besar, semua jajaran direksi Telkom yang baru, memiliki Key Performance Index (KPI) yang terukur.
"Saya sudah sampaikan pada mereka bahwa harus siap dicopot bila tidak memenuhi target-targetnya," tukasnya.
(bon)
tulis komentar anda