Mudik Tahun Ini Tidak Biasa, Simak Skenario Pertamina Amankan Pasokan BBM
Senin, 25 April 2022 - 11:19 WIB
JAKARTA - Pertamina melakukan berbagai skenario memastikan pasokan BBM aman saat Lebaran mengingat mudik tahun ini tidak biasa jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pertamina akan menyiagakan SPBU yang berada di jalur strategis selama 24 jam untuk hingga memasok SPBU modular (Pertashop) di beberapa rest area yang belum memiliki SPBU.
"Kita sudah melihat-lihat rest-rest area yang belum ada SPBUnya kita sudah tambah dispenser-dispenser, Pertashop-pertashop kita tempatkan di sana sehingga sekarang semua rest area ada SPBUnya," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dikutip melalui pernyataan resmi, di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Fasilitas lain yang disediakan Pertamina lainnya adalah motoris, petugas berkendaraan sepeda motor yang akan menjemput bola ketika ada kendaraan kehabisan bensin. Dengan menghubungi call center Pertamina 135 dan memberikan lokasinya, motoris segera bergerak untuk menyuplai BBM.
"Kita menyediakan 200 motoris sepanjang jalan tol Sumatera dan Jawa selama masa arus mudik dan balik libur lebaran," ujar Nicke.
Kemudian, Pertamina juga mengantisipasi apabila terdapat konsumen yang mengalami kehabisan BBM di tengah jalan tol dengan menyiapkan Mobil Siaga, yaitu mobil yang membawa BBM kemasan. Untuk Tol Trans Jawa, ada 3 Mobil Siaga yang disiapkan di 3 titik, yaitu di pintu keluar tol Tegal, pintu keluar tol Kaliwungu, dan pintu keluar tol Ngemplak, Gondangrejo.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan bahwa selain layanan pengisian BBM, Pertamina juga akan menyiapkan stok tambahan dalam mobil tangki yang terisi penuh dan ditempatkan di beberapa titik SPBU yang berpotensi adanya lonjakan kebutuhan. "Mobil tangki tersebut disebut dengan istilah SPBU Kantong," tutur Brasto.
Ia menyebutkan bahwa sebanyak 57 mobil tangki disiapkan di 57 SPBU baik di Tol Trans Jawa maupun di luar Tol Trans Jawa, utamanya di lokasi-lokasi yang ramai konsumen baik itu di Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pertamina juga mengalihkan dispenser yang semula berisi Solar menjadi Pertalite karena kebutuhan Solar selama arus mudik diperkirakan menurun akibat larangan beroperasinya truk-truk besar selama arus mudik, sementara kebutuhan Pertalite meningkat.
"Kita sudah melihat-lihat rest-rest area yang belum ada SPBUnya kita sudah tambah dispenser-dispenser, Pertashop-pertashop kita tempatkan di sana sehingga sekarang semua rest area ada SPBUnya," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dikutip melalui pernyataan resmi, di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Fasilitas lain yang disediakan Pertamina lainnya adalah motoris, petugas berkendaraan sepeda motor yang akan menjemput bola ketika ada kendaraan kehabisan bensin. Dengan menghubungi call center Pertamina 135 dan memberikan lokasinya, motoris segera bergerak untuk menyuplai BBM.
"Kita menyediakan 200 motoris sepanjang jalan tol Sumatera dan Jawa selama masa arus mudik dan balik libur lebaran," ujar Nicke.
Kemudian, Pertamina juga mengantisipasi apabila terdapat konsumen yang mengalami kehabisan BBM di tengah jalan tol dengan menyiapkan Mobil Siaga, yaitu mobil yang membawa BBM kemasan. Untuk Tol Trans Jawa, ada 3 Mobil Siaga yang disiapkan di 3 titik, yaitu di pintu keluar tol Tegal, pintu keluar tol Kaliwungu, dan pintu keluar tol Ngemplak, Gondangrejo.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan bahwa selain layanan pengisian BBM, Pertamina juga akan menyiapkan stok tambahan dalam mobil tangki yang terisi penuh dan ditempatkan di beberapa titik SPBU yang berpotensi adanya lonjakan kebutuhan. "Mobil tangki tersebut disebut dengan istilah SPBU Kantong," tutur Brasto.
Ia menyebutkan bahwa sebanyak 57 mobil tangki disiapkan di 57 SPBU baik di Tol Trans Jawa maupun di luar Tol Trans Jawa, utamanya di lokasi-lokasi yang ramai konsumen baik itu di Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pertamina juga mengalihkan dispenser yang semula berisi Solar menjadi Pertalite karena kebutuhan Solar selama arus mudik diperkirakan menurun akibat larangan beroperasinya truk-truk besar selama arus mudik, sementara kebutuhan Pertalite meningkat.
tulis komentar anda