Cara Manulife Indonesia Menjaga Kesehatan Mental 1.100 Karyawannya

JAKARTA - Munculnya pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 membuat perusahaan dan karyawan harus melakukan perubahan pola kerja dan beradaptasi dengan kebiasaan baru tersebut.

Di sisi lain, selain menjaga produktivitas kerja, perusahaan juga harus tetap memastikan para karyawannya tetap sehat dan sejahtera.

Namun disadari durasi pandemi yang panjang telah memicu berbagai kecemasan yang bisa berdampak pada kesehatan mental karyawan.

Hasil Survei Manulife Asia Care 2022 mengungkapkan, hampir dua pertiga atau 62% dari responden Indonesia menyatakan mengalami gejala kesehatan mental selama pandemi, mulai dari kelelahan (32%), cemas yang berlebihan (31%), dan kesulitan berkonsentrasi (28%).





Survei ini juga menemukan bahwa responden Indonesia telah meningkatkan intensitas berolah raga dengan sebagian besarnya merasakan manfaat berolah raga secara teratur untuk meningkatkan imunitas dan kondisi kesehatan mental.

Berkaca pada hal itu, perusahaan asuransi Manulife Indonesia meluncurkan program “Healthy Friday” yang ditujukan kepada karyawan dalam rangka menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan fisik dan mental serta mendukung karyawan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.

GM Indemnity Healthy, Manulife Indonesia Lina Bong mengatakan, Healthy Friday merupakan salah satu upaya Manulife Indonesia untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dan kualitas hidup.

“Sejak pandemi dimulai, dan kami menerapkan Work From Home (WFH), aktivitas untuk gerak menjadi berkurang terutama bagi karyawan. Kami sangat peduli akan kesehatan mereka, oleh karenanya, kami menggelar Healthy Friday yang merupakan kolaborasi antara Tim HR, Internal Communications, maupun tim terkait lainnya, untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan karyawan,” ujarnya, Selasa (26/4/2022).