Jadi Penyelamat Pembudidaya Ikan, Dua Pemuda Lulusan ITB Ciptakan eFishery

Selasa, 24 Mei 2022 - 08:21 WIB
Co-Founder & Chief Internal Operations Officer eFishery, Chrisna Aditya Wardani, bercita-cita ikan bisa menjadi fried fish. Foto/FaisalRahman/SINDOnews
JAKARTA - Dua sahabat lulusan Institut Teknologi Bandung ( ITB ), yakni Chrisna Aditya Wardani dan Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy, menjadi "penyelamat" para pembudidaya ikan dan udang lewat perusahaan rintisan mereka, eFishery .



Berlandaskan visi yang sama, yaitu ingin semua orang Indonesia bisa makan ikan, akhirnya mereka menciptakan sebuah eFishery, penebar pakan canggih untuk ikan dan udang yang bekerja secara otomatis.



Co-Founder & Chief Internal Operations Officer, Chrisna Aditya Wardani, mengatakan untuk meningkatkan platform dan layanan serta memperkuat produk digital eFishery dan menjadikannya “koperasi” digital terbesar bagi pembudidaya ikan dan udang, bank swasta ikut andil dalam memberikan pinjaman.

"Awalnya saya pakai dana pribadi untuk membuat perangkatnya hingga menggaji beberapa karyawan. Tapi lambat laun dana itu habis dan saya melakukan pinjaman ke bank untuk meningkatkan platform tersebut," ujar Chrisna saat wawancara eksklusif dengan MNC Portal Indonesia di Bandung, Senin (23/5/2022).

Uniknya, kaleng dan CD bekas pernah dijadikan sebagai alat penebar pakan sebelum akhirnya mereka mendesain ulang alat tersebut dengan tong plastik berkapasitas lebih 150-200 liter. Alat itu mereka buat sejak 2012. Kemudian, setelah melewati hasil uji coba dan pengembangan, tong tersebut tuntas dan mulai dipasarkan ke pemilik kolam ikan skala besar dan menengah pada 2014.

Lebih detail Chrisna menjelaskan, di bagian bawah tong terdapat lubang buka tutup. Pakan akan berjatuhan ketika pintu katupnya terbuka otomatis. Pakan yang berjatuhan kemudian dilontarkan oleh baling-baling agar masuk ke kolam. Di bagian bawah alat itu juga dipasangi kotak kontrol yang berfungsi mengendalikan alat untuk menghidupkan dan mematikan perangkat.

Di dalam kotak itu juga ada komponen elektronik disertai aplikasi yang membuat mesin itu menjadi pintar dan canggih. Pengguna bisa mengatur jam makan ikan atau udang di kolam, sesuai takaran berdasarkan jumlah, jenis, bobot, dan usia ikan. Pengaturan cukup dilakukan sekali untuk seterusnya dilaksanakan oleh eFishery.

"Jadi para pembudidaya tak perlu datang ke kolam hanya untuk memberi pakan. Semuanya sudah tersistem," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More