Bahlil Pamer Eropa-Amerika Minat Investasi di Indonesia, Bidang Apa Saja?
Kamis, 26 Mei 2022 - 07:42 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menghadiri World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss. Bahlil mengatakan, antusiasme dan animo investor global terhadap proyek investasi di Indonesia sangat tinggi.
Beberapa sektor yang menjadi pembahasan antara dirinya dengan para investor global adalah terkait perdagangan karbon serta hilirisasi batu bara.
"Saya ketemu teman-teman di Swiss ini, kami bicara gasifikasi batu bara low calorie menjadi DME (Dimetil Eter)," ujar Bahlil dalam konferensi pers, dikutip Kamis (26/5/2022).
Selain itu, proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru juga menjadi perhatian para investor. Banyak yang berminat menanamkan modalnya untuk menggarap IKN, namun Bahlil tidak merinci hal ini.
"Jangan berpersepsi IKN hanya dinilai dari Arab, Masayoshi Son (CEO Softbank dari Jepang) saja, jangan ada pikiran gitu. Baik dari Asia, Eropa punya minat investasi di IKN," ungkapnya.
Bahlil mengatakan, dalam forum tersebut, dirinya juga menegaskan kepada investor bahwa ekspor komoditas yang berkaitan dengan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) memang dilarang. Hal ini dilakukan demi pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
"Tapi saya nggak larang investasi EBT di Indonesia jadi silakan, tapi kalau urusan ekspor, tidak, karena itu keputusan pemerintah untuk mengamankan pasokan ke dalam negeri," pungkasnya.
Beberapa sektor yang menjadi pembahasan antara dirinya dengan para investor global adalah terkait perdagangan karbon serta hilirisasi batu bara.
"Saya ketemu teman-teman di Swiss ini, kami bicara gasifikasi batu bara low calorie menjadi DME (Dimetil Eter)," ujar Bahlil dalam konferensi pers, dikutip Kamis (26/5/2022).
Selain itu, proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru juga menjadi perhatian para investor. Banyak yang berminat menanamkan modalnya untuk menggarap IKN, namun Bahlil tidak merinci hal ini.
"Jangan berpersepsi IKN hanya dinilai dari Arab, Masayoshi Son (CEO Softbank dari Jepang) saja, jangan ada pikiran gitu. Baik dari Asia, Eropa punya minat investasi di IKN," ungkapnya.
Baca Juga
Bahlil mengatakan, dalam forum tersebut, dirinya juga menegaskan kepada investor bahwa ekspor komoditas yang berkaitan dengan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) memang dilarang. Hal ini dilakukan demi pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
"Tapi saya nggak larang investasi EBT di Indonesia jadi silakan, tapi kalau urusan ekspor, tidak, karena itu keputusan pemerintah untuk mengamankan pasokan ke dalam negeri," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda