Demi IKN Nusantara, Badan Otorita Gelar Karpet Merah bagi Investor

Kamis, 09 Juni 2022 - 18:06 WIB
Titik Nol Kilometer IKN. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan segera dibangun. Tahap awal, pembangunan akan fokus pengembangan konektivitas, kantor pemerintahan hingga hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Raharjoe mengatakan dalam melaksanakan pembangunan tersebut, memang diperlukan banyak uluran tangan dari para investor.

"Saya ingin gelar karpet merah untuk investor, saya ingin berikan di Indonesia ada insentif di IKN insentifnya harus plus," ujar Dhony dalam konferensi pers, Kamis (9/6/2022).





Menurut dia saat ini badan otorita terus berupaya menciptakan iklim investasi yang baik terutama di proyek IKN. Salah satunya dari perizinan lahan investor tidak perlu turun tangan langsung. "Pengembang tidak perlu membebaskan lahan lagi, tinggal bicara dengan badan otorita. Juga tersedia insentif," kata dia.

Dia mengatakan insentif tersebut juga diberikan seperti dalam investasi proyek infrastruktur. Adapun insentif pembangunan infrastruktur akan diberikan lebih besar. "Insentif untuk infrastruktur akan lebih besar. Insentif untuk proyek yang membangkitkan keramaian juga kita akan berikan lebih," kata Dhony.



Dia mengatakan investasi swasta diperlukan untuk membangun IKN Nusantara. Sebab itu karpet merah diberikan agar tertarik investasi di IKN Nusantara. Terkait perizinan, langsung diurus oleh badan otorita IKN. "Pajak sedang kita ajukan seperti tax holiday, tax deduction. Ada skema retribusi daerah ditiadakan dulu. Ini sedang kita godok dengan matang," ungkapnya.

"Tapi saya mau kalau di tempat lain ada tax holiday. Di sini harusnya plus-plus dong karena ini proyek prioritas strategis nasional," pungkasnya.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More