Dirut KBI: Perdagangan Bursa Berjangka Komoditi Meningkat Pascapandemi

Kamis, 09 Juni 2022 - 19:49 WIB
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) bersama MNC Bank menjalin kerja sama bank penyimpan dana margin. FOTO/MPI/Azhfar Muhammad
JAKARTA - Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi menyatakan potensi perdagangan bursa berjangka komoditi meningkat pascapandemi. Instrumen investasi tersebut memberikan peluang bagi investor untuk bisa mendapatkan profit yang tinggi.

"Potensinya luar biasa, saya katakan alhamdulillah sekarang Indonesia sudah masuk endemi. Sekarang kelonggaran terus dilakukan kita bisa sampaikan pada saat ini transaksi terus meningkat," kata dia saat penandatanganan kerja sama dengan MNC Bank, di Jakarta, Kamis (9/6/2022).



Menurut dia Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) merupakan salah satu alternatif investasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Di masa pandemi, transformasi digital investasi terus meningkat begitu juga PBK terus didorong dengan berbagai terbosoan dari industri investasi.



"Kami dengan Bapeppti telah melakukan banyak transaksi dan terus berkembang. Salah satu momentum kolaborasi dengan MNC Bank memiliki potensi untuk mendorong transaksi kami," kata dia.

Dalam ekosistem perdagangan berjangka komoditi, KBI berperan sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi atas perdagangan berjangka komoditi di Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX).

"Indonesia mungkin size-nya lebih kecil dari Kapital market. Kami yakin akan sangat terus tumbuh berkembang dan tentunya memerlukan sinergi dari otoritas, pelaku dan member," jelasnya.



Sepanjang tahun 2021, PT KBI mencatatkan volume transaksi sebesar 9.555.097 Lot, terdiri dari 2.012.529 Lot Transaksi Multilateral serta 7.542.568 Lot untuk Sistem Perdagangan Alternatif (SPA). Transaksi ini mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun 2020 dengan volume transaksi mencapai 9.446.122,4 Lot, terdiri dari 1.678.267 Lot Transaksi Multilateral serta 7.767.855,4 Lot untuk SPA.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More