PLN Operasikan Looping SUTT 150 kV Lombok Senilai Rp1,7 Triliun
Selasa, 14 Juni 2022 - 09:50 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) berhasil mengoperasikan Looping sistem tegangan tinggi 150 kV Lombok senilai Rp1,7 triliun. Operasional infrastruktur kelistrikan ini akan meningkatkan layanan PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat.
General Manager Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara Wahidin mengatakan, pengoperasian Looping sistem tegangan tinggi 150 kV Lombok ditandai dengan pemberian tegangan pertama pada sistem jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Switching – Tanjung, dan SUTT 150 kV Mataram Incomer.
Infrastruktur kelistrikan ini merupakan sistem transmisi yang memiliki tegangan operasional 150 kV yang terbentang mengitari Pulau Lombok melintasi 5 Kabupaten/Kota.
" Looping sistem ini merupakan interkoneksi jaringan tegangan tinggi 150 kV sebagai penghubung pembangkit-pembangkit yang merupakan backbone penghasil tenaga listrik di sistem kelistrikan Pulau Lombok," kata Wahidin, Selasa (14/6/2022).
Wahidin mengungkapkan, Sistem kelistrikan dengan panjang 522 kilometer sirkuit (kms) ini ditopang oleh 861 tapak tower dan jarak antar tapak tower rata – rata 300 meter, serta di tunjang oleh 12 Gardu Induk dengan total kapasitas 800 Mega Volt Ampere (MVA). Untuk membangun Looping sistem tegangan tinggi Lombok ini PLN berinvestasi lebih dari Rp 1,7 triliun.
Menurut Wahidin, Looping jaringan tegangan tinggi interkoneksi antar gardu induk maupun antar pembangkit yang terinterkoneksi, akan meningkatkan keandalan pada sisi pelayanan pelanggan karena pembagian beban kelistrikan lebih stabil.
Untuk diketahui, sistem kelistrikan pulau Lombok memiliki daya mampu sebesar 284,32 megawatt (MW) dengan beban yang ditanggung sebesar 271,06 MW. Dengan cadangan daya sebesar 13,26 MW, PLN siap menyambut investasi, dan pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat umum secara baik.
“Infrastruktur ketenagalistrikan ini adalah Proyek Strategis Nasional yang merupakan agenda besar pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat," tutur Wahidin.
General Manager Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara Wahidin mengatakan, pengoperasian Looping sistem tegangan tinggi 150 kV Lombok ditandai dengan pemberian tegangan pertama pada sistem jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Switching – Tanjung, dan SUTT 150 kV Mataram Incomer.
Infrastruktur kelistrikan ini merupakan sistem transmisi yang memiliki tegangan operasional 150 kV yang terbentang mengitari Pulau Lombok melintasi 5 Kabupaten/Kota.
" Looping sistem ini merupakan interkoneksi jaringan tegangan tinggi 150 kV sebagai penghubung pembangkit-pembangkit yang merupakan backbone penghasil tenaga listrik di sistem kelistrikan Pulau Lombok," kata Wahidin, Selasa (14/6/2022).
Wahidin mengungkapkan, Sistem kelistrikan dengan panjang 522 kilometer sirkuit (kms) ini ditopang oleh 861 tapak tower dan jarak antar tapak tower rata – rata 300 meter, serta di tunjang oleh 12 Gardu Induk dengan total kapasitas 800 Mega Volt Ampere (MVA). Untuk membangun Looping sistem tegangan tinggi Lombok ini PLN berinvestasi lebih dari Rp 1,7 triliun.
Menurut Wahidin, Looping jaringan tegangan tinggi interkoneksi antar gardu induk maupun antar pembangkit yang terinterkoneksi, akan meningkatkan keandalan pada sisi pelayanan pelanggan karena pembagian beban kelistrikan lebih stabil.
Untuk diketahui, sistem kelistrikan pulau Lombok memiliki daya mampu sebesar 284,32 megawatt (MW) dengan beban yang ditanggung sebesar 271,06 MW. Dengan cadangan daya sebesar 13,26 MW, PLN siap menyambut investasi, dan pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat umum secara baik.
“Infrastruktur ketenagalistrikan ini adalah Proyek Strategis Nasional yang merupakan agenda besar pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat," tutur Wahidin.
tulis komentar anda