Pemerintah Percepat Pembangunan Bendungan Bolango Ulu Senilai Rp2,2 Triliun
Rabu, 15 Juni 2022 - 08:23 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Bolango Ulu yang berada di Desa Tuloa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Bendungan senilai Rp2,2 triliun diharapkan dapat menopang kebutuhan air bagi irigasi pertanian untuk wilayah Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo seluas 4.193 hektare (ha).
"Bendungan dan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar. Oleh karena itu pastikan kualitas pekerjaannya baik sehingga dapat segera dimanfaatkan secara optimal untuk mengairi sawah - sawah milik petani," ujar Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya dikutip Rabu (16/6/2022).
Bendungan Bolango Ulu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak 2019 dengan daya tampung 84,10 juta m3. Dengan daya tampung yang cukup besar, Bendungan Bolango Ulu diharapkan dapat memenuhi areal irigasi untuk Daerah Irigasi (DI) Lomaya, DI Alale, dan DI Pilohayanga sehingga akan meningkatkan intensitas tanam pola padi-padi-palawija jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.
Bendungan ini merupakan tipe urugan batu inti tegak dengan luas genangan 614,72 ha yang dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir wilayah hilir Sungai Bolango. Sumber air yang berasal dari DAS Bolango seluas 243,19 km2 akan dikendalikan oleh bendungan, khususnya pada musim hujan dengan mengurangi debit banjir sebesar 414 m3/detik.
Bendungan tersebut juga memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku, khususnya pada musim kemarau dengan kapasitas sebesar 2.200 liter/detik untuk Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo serta potensi sebagai sumber tenaga listrik sebesar 4,90 MW.
"Bendungan dan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar. Oleh karena itu pastikan kualitas pekerjaannya baik sehingga dapat segera dimanfaatkan secara optimal untuk mengairi sawah - sawah milik petani," ujar Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya dikutip Rabu (16/6/2022).
Bendungan Bolango Ulu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak 2019 dengan daya tampung 84,10 juta m3. Dengan daya tampung yang cukup besar, Bendungan Bolango Ulu diharapkan dapat memenuhi areal irigasi untuk Daerah Irigasi (DI) Lomaya, DI Alale, dan DI Pilohayanga sehingga akan meningkatkan intensitas tanam pola padi-padi-palawija jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.
Bendungan ini merupakan tipe urugan batu inti tegak dengan luas genangan 614,72 ha yang dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir wilayah hilir Sungai Bolango. Sumber air yang berasal dari DAS Bolango seluas 243,19 km2 akan dikendalikan oleh bendungan, khususnya pada musim hujan dengan mengurangi debit banjir sebesar 414 m3/detik.
Bendungan tersebut juga memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku, khususnya pada musim kemarau dengan kapasitas sebesar 2.200 liter/detik untuk Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo serta potensi sebagai sumber tenaga listrik sebesar 4,90 MW.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda