Jabat Mendag, Zulkifli Hasan Dekat dengan Perdagangan Sejak Kecil
Rabu, 15 Juni 2022 - 14:27 WIB
JAKARTA - Zulkifli Hasan resmi ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan ( Mendag ) yang baru untuk menggantikan Muhammad Lutfi. Posisi menteri bukanlah hal yang baru bagi Zulhas -sapaan akrab Zulkifli Hasan- yang pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan yaitu sejak 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014 pada era era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Zulhas pernah menceritakan bahwa dirinya semasa kecilnya hidup dalam kesulitan ekonomi di daerah Lampung Selatan, ia pun sudah dididik untuk bekerja keras dengan berjualan telur. Saat ia baru tamat SD, tepat berusia 13 tahun, ia dan ayahnya dari Desa Pisang, Penengahan merantau ke Tanjungkarang.
Disana, ia didaftarkan di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) oleh ayahnya, walaupun hal tersebut bertolak belakang dengan keinginannya. Masa kecil pria yang akrab disapa Zul atau Bang Zul ini banyak dihabiskan di kampung halamannya, itu sebabnya kedekatan emosionalnya dengan masyarakat disana masih erat.
Lalu secara diam-diam, Zulkifli meninggalkan kampung halamannya di Lampung untuk merantau ke ibu kota seorang diri pada masa SMA. Zulkifli remaja membiayai hidupnya sehari-hari dengan menjadi tukang cuci taksi hingga berjualan minuman ringan.
Usai lulus SMA, dia sempat terkatung-katung dengan bekerja sebagai penjual panci keliling. Tak disangka, dari jualan panci itu kesuksesannya dimulai. Kelihaiannya menjual produk rumah tangga itu membuat ia dapat mengumpulkan modal dan memberanikan diri membuat pabrik panci.
Setelah ia lulus SMA tahun 1982, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Jakarta dan membiayai kuliahnya secara mandiri. Setelah lulus jenjang S-1 pada tahun 1996, ia kemudian bekerja pada beberapa lembaga.
Beberapa tahun kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta dan lulus pada 2003. Sebelum merambah kesuksesannya di dalam dunia politik, Zulkifli Hasan adalah seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang beralih profesi menjadi seorang wirausahawan.
Zulhas pernah menceritakan bahwa dirinya semasa kecilnya hidup dalam kesulitan ekonomi di daerah Lampung Selatan, ia pun sudah dididik untuk bekerja keras dengan berjualan telur. Saat ia baru tamat SD, tepat berusia 13 tahun, ia dan ayahnya dari Desa Pisang, Penengahan merantau ke Tanjungkarang.
Disana, ia didaftarkan di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) oleh ayahnya, walaupun hal tersebut bertolak belakang dengan keinginannya. Masa kecil pria yang akrab disapa Zul atau Bang Zul ini banyak dihabiskan di kampung halamannya, itu sebabnya kedekatan emosionalnya dengan masyarakat disana masih erat.
Lalu secara diam-diam, Zulkifli meninggalkan kampung halamannya di Lampung untuk merantau ke ibu kota seorang diri pada masa SMA. Zulkifli remaja membiayai hidupnya sehari-hari dengan menjadi tukang cuci taksi hingga berjualan minuman ringan.
Usai lulus SMA, dia sempat terkatung-katung dengan bekerja sebagai penjual panci keliling. Tak disangka, dari jualan panci itu kesuksesannya dimulai. Kelihaiannya menjual produk rumah tangga itu membuat ia dapat mengumpulkan modal dan memberanikan diri membuat pabrik panci.
Setelah ia lulus SMA tahun 1982, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Jakarta dan membiayai kuliahnya secara mandiri. Setelah lulus jenjang S-1 pada tahun 1996, ia kemudian bekerja pada beberapa lembaga.
Beberapa tahun kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta dan lulus pada 2003. Sebelum merambah kesuksesannya di dalam dunia politik, Zulkifli Hasan adalah seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang beralih profesi menjadi seorang wirausahawan.
tulis komentar anda