Kementerian PUPR Rampungkan Pembangunan 410 Jembatan Gantung dalam 6 Tahun
Selasa, 21 Juni 2022 - 23:33 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pembangunan 410 jembatan, terhitung mulai 2015 hingga 2021 atau dalam kurun waktu 6 tahun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya tidak hanya membangun infrastruktur berskala masif seperti bendungan dan jalan tol, tetapi juga infrastruktur kerakyatan yang merupakan akses penghubung antar desa yang memiliki peran vital untuk mempermudah mobilitas masyarakat setempat.
"Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," kata Basuki pada keterangan resminya, Selasa (21/6/2022).
Ditjen Bina Marga Hendarto mengatakan sejak 2015 hingga 2021 Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah membangun 410 unit jembatan gantung di seluruh Indonesia.
Hendarto menambahkan, total panjang keseluruhan jembatan gantung mencapai 30.171 meter. Kata dia, jembatan gantung tersebut dibangun dengan bentang terpendek 32 meter dan terpanjang 300 meter.
"Ini adalah pencapaian luar biasa. Jembatan gantung terlihat pendek, tapi kalau dirangkai kita telah membangun 30 km jembatan gantung," ujarnya.
Jembatan gantung merupakan salah satu wujud kebijakan Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur daerah perdesaan terutama yang sulit dijangkau sehingga lebih terbuka.
"Kehadiran jembatan gantung sangat dibutuhkan masyarakat karena kondisi geografi wilayah Indonesia yang memiliki banyak gunung, lembah dan sungai," kata Hendro.
Secara fisik, kondisi ini kerap menjadi pemisah antara lokasi tempat tinggal penduduk dengan berbagai fasilitas pelayanan publik seperti sekolah, pasar, dan kantor pemerintahan.
Adapun salah satu penerima manfaat pembangunan jembatan gantung ini adalah warga di Kecamatan Bulu, Kabupaten temanggung. Pada Tahun Anggaran 2021 Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Pagergunung sepanjang 60 meter.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya tidak hanya membangun infrastruktur berskala masif seperti bendungan dan jalan tol, tetapi juga infrastruktur kerakyatan yang merupakan akses penghubung antar desa yang memiliki peran vital untuk mempermudah mobilitas masyarakat setempat.
"Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," kata Basuki pada keterangan resminya, Selasa (21/6/2022).
Baca Juga
Ditjen Bina Marga Hendarto mengatakan sejak 2015 hingga 2021 Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah membangun 410 unit jembatan gantung di seluruh Indonesia.
Hendarto menambahkan, total panjang keseluruhan jembatan gantung mencapai 30.171 meter. Kata dia, jembatan gantung tersebut dibangun dengan bentang terpendek 32 meter dan terpanjang 300 meter.
"Ini adalah pencapaian luar biasa. Jembatan gantung terlihat pendek, tapi kalau dirangkai kita telah membangun 30 km jembatan gantung," ujarnya.
Jembatan gantung merupakan salah satu wujud kebijakan Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur daerah perdesaan terutama yang sulit dijangkau sehingga lebih terbuka.
"Kehadiran jembatan gantung sangat dibutuhkan masyarakat karena kondisi geografi wilayah Indonesia yang memiliki banyak gunung, lembah dan sungai," kata Hendro.
Secara fisik, kondisi ini kerap menjadi pemisah antara lokasi tempat tinggal penduduk dengan berbagai fasilitas pelayanan publik seperti sekolah, pasar, dan kantor pemerintahan.
Adapun salah satu penerima manfaat pembangunan jembatan gantung ini adalah warga di Kecamatan Bulu, Kabupaten temanggung. Pada Tahun Anggaran 2021 Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Pagergunung sepanjang 60 meter.
(ind)
tulis komentar anda