Pedagang Pasar Semarang ke Wamendag: Pasokan Miyak Goreng Curah Lancar
Minggu, 10 Juli 2022 - 09:00 WIB
JAKARTA - Seorang pedagang di Pasar Bulu Kota, Semarang, Jawa Tengah, kepada Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan bahwa pasokan minyak goreng curah untuk saat ini sudah lancar ke lapaknya. Hal ini terungkap dalam kunjungan Wamendag ke Semarang baru-baru ini.
Menurut pedagang tersebut, harga minyak goreng pun sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah, bahkan cenderung lebih murah. Ia menunjukkan harga minyak goreng curah yang dijual seharga Rp15.000 per kilo atau jika dihitung dengan liter harganya lebih murah.
“Sudah lancar (pasokannya). Soal harga juga sudah bagus, Rp15.000 per kilo. Kalau dihitung-hitung lebih murah karena sekilo yang ditetapkan pemerintah itu Rp15.500. kalau per liternya kan Rp14.000,” kata pedagang tersebut, dikutip Sabtu (9/7/2022).
Mendengar itu, Wamendag mengaku senang dengan kondisi di lapangan. Ia menyatakan bahwa Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) dan dirinya akan terus memastikan bahwa harga minyak goreng sesuai dengan ketetapan pemerintah.
“Pak Zulkifli, Mendag baru sudah ingin segera mencapai target minyak goreng curah di seluruh daerah di Indonesia sesuai dengan HET yang telah ditetapkan, yaitu Rp14.000. Tentu kami di Kementerian Perdagangan akan dukung penuh langkah beliau agar segera terealisasi,” kata Jerry.
Menurut Jerry, Mendag ingin memastikan bahwa seluruh sumber daya dikerahkan untuk merealisasikan program pemerintah soal minyak goreng curah. Bukan hanya menata mata rantai pasokan, tetapi juga memastikan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua stake holder, khususnya para pengusaha dan distributor.
“Dengan berbagai cara, demi masyarakat, Mendag menekankan bahwa kita semua harus berjuang mengerahkan semua sumber daya,” tegas Jerry.
Minyak goreng menyita perhatian publik beberapa bulan belakangan ini. Sebabnya adalah lonjakan harga di tingkat internasional yang memengaruhi harga dan rantai pasokan di dalam negeri. Berbagai kebijakan telah diluncurkan pemerintah. Hasilnya, perlahan-lahan pasokan minyak goreng curah relatif lancar dan harganya sesuai dengan ketentuan.
Kementerian Perdagangan sendiri diketahui sudah menjalin koordinasi dan sinergi dengan lembaga maupun kementerian terkait. Pada era Mendag Zulhas, kebijakan dan koordinasi itu ditegaskan kembali. Sejak hari pertama menjabat, Mendag Zulhas menegaskan perlunya kesinambungan komunikasi dan koordinasi agar masyarakat di seluruh Indonesia bisa menikmati harga minyak goreng sesuai kebijakan pemerintah.
Menurut pedagang tersebut, harga minyak goreng pun sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah, bahkan cenderung lebih murah. Ia menunjukkan harga minyak goreng curah yang dijual seharga Rp15.000 per kilo atau jika dihitung dengan liter harganya lebih murah.
“Sudah lancar (pasokannya). Soal harga juga sudah bagus, Rp15.000 per kilo. Kalau dihitung-hitung lebih murah karena sekilo yang ditetapkan pemerintah itu Rp15.500. kalau per liternya kan Rp14.000,” kata pedagang tersebut, dikutip Sabtu (9/7/2022).
Mendengar itu, Wamendag mengaku senang dengan kondisi di lapangan. Ia menyatakan bahwa Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) dan dirinya akan terus memastikan bahwa harga minyak goreng sesuai dengan ketetapan pemerintah.
“Pak Zulkifli, Mendag baru sudah ingin segera mencapai target minyak goreng curah di seluruh daerah di Indonesia sesuai dengan HET yang telah ditetapkan, yaitu Rp14.000. Tentu kami di Kementerian Perdagangan akan dukung penuh langkah beliau agar segera terealisasi,” kata Jerry.
Menurut Jerry, Mendag ingin memastikan bahwa seluruh sumber daya dikerahkan untuk merealisasikan program pemerintah soal minyak goreng curah. Bukan hanya menata mata rantai pasokan, tetapi juga memastikan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua stake holder, khususnya para pengusaha dan distributor.
“Dengan berbagai cara, demi masyarakat, Mendag menekankan bahwa kita semua harus berjuang mengerahkan semua sumber daya,” tegas Jerry.
Minyak goreng menyita perhatian publik beberapa bulan belakangan ini. Sebabnya adalah lonjakan harga di tingkat internasional yang memengaruhi harga dan rantai pasokan di dalam negeri. Berbagai kebijakan telah diluncurkan pemerintah. Hasilnya, perlahan-lahan pasokan minyak goreng curah relatif lancar dan harganya sesuai dengan ketentuan.
Kementerian Perdagangan sendiri diketahui sudah menjalin koordinasi dan sinergi dengan lembaga maupun kementerian terkait. Pada era Mendag Zulhas, kebijakan dan koordinasi itu ditegaskan kembali. Sejak hari pertama menjabat, Mendag Zulhas menegaskan perlunya kesinambungan komunikasi dan koordinasi agar masyarakat di seluruh Indonesia bisa menikmati harga minyak goreng sesuai kebijakan pemerintah.
(uka)
tulis komentar anda