Dengan Fasilitas yang Kian Baik, Trafik Bandara YIA Meningkat
Jum'at, 26 Juni 2020 - 20:11 WIB
JAKARTA - Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi mengapresiasi kesiapan dan kelengkapan fasilitas Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Apresiasi itu diungkapkannya usai kunjungan kerja melihat perkembangan bandara YIA.
"Saya lihat fasilitas YIA sudah semakin baik dan diharapkan YIA menjadi salah satu infrastruktur untuk meningkatkan pariwisata di Yogyakarta," ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Selain itu, Menhub Budi Karya juga mendorong Angkasa Pura I untuk terus konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di semua bandaranya. Termasuk, di bandara YIA.
"Angkasa Pura I harus selalu konsisten melaksanakan protokol kesehatan dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Pusat dalam pengelolaan bandara di masa New Normal," imbuhnya. ( Baca:Daops 6 Perpanjang Pembatalan KA Reguler Jarak Jauh dan KA Bandara )
Menanggapi apresiasi tersebut, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menyampaikan, YIA merupakan salah satu bandara di Indonesia dengan fasilitas terbaik. Runway YIA sepanjang 3.250 m X 45 m punya kualifikasi yang terbaik dengan ketebalan pavement classification number (PCN) 107 sehingga dapat didarati oleh pesawat terbesar dan terberat, seperti Airbus A380 dan Boeing 777-300ER.
"Luas terminal penumpang 219.000 m2 mampu menampung 20 juta penumpang per tahun. Angka itu 11 kali lipat dari Bandara Adisutjipto yang hanya 1,8 juta penumpang per tahun. Selain itu YIA memiliki 22 parking stand, 10 garbarata, serta terminal kargo dengan kapasitas kargo 500 ton per hari," katanya.
Bandara ini juga dirancang memiliki sistem penanggulangan bencana alam, seperti bangunan gedung terminal anti-gempa bumi hingga 8.8 skala richter dan terjangan tsunami hingga 12 meter. Arsitektur bandara ini tidak hanya modern, namun secara eksterior dan interior tetap menggambarkan budaya Yogyakarta.
Terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, YIA berupaya untuk selalu konsisten menerapkan protokol tersebut. Bahkan, melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan ketika terjadi peningkatan trafik penumpang.
YIA menyediakan layanan rapid test bagi calon penumpang. Proses pemeriksaan hingga mendapatkan hasil rapid test memakan waktu sekitar 30 menit, tergantung antrean. Layanan ini buka setiap hari pukul 06.00-16.00 WIB sehingga dapat memberikan kemudahan bagi calon penumpang.
Pada periode 1-23 Juni 2020 bandara YIA mengalami peningkatan trafik penumpang hingga mencapai 1.500 orang per hari, bahkan mencapai 2.000 orang per hari pada akhir pekan. Pada periode ini terdapat total 35.343 penumpang dengan trafik pesawat mencapai 556 pergerakan. Jumlah trafik penumpang di YIA ini merupakan trafik tertinggi ke-empat pada periode ini di antara bandara Angkasa Pura I lainnya.
Urutan pertama ditempati Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 107.123 penumpang, diikuti oleh Bandara Juanda Surabaya dengan 101.075 penumpang, dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan 66.779 penumpang.
"Saya lihat fasilitas YIA sudah semakin baik dan diharapkan YIA menjadi salah satu infrastruktur untuk meningkatkan pariwisata di Yogyakarta," ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Selain itu, Menhub Budi Karya juga mendorong Angkasa Pura I untuk terus konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di semua bandaranya. Termasuk, di bandara YIA.
"Angkasa Pura I harus selalu konsisten melaksanakan protokol kesehatan dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Pusat dalam pengelolaan bandara di masa New Normal," imbuhnya. ( Baca:Daops 6 Perpanjang Pembatalan KA Reguler Jarak Jauh dan KA Bandara )
Menanggapi apresiasi tersebut, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menyampaikan, YIA merupakan salah satu bandara di Indonesia dengan fasilitas terbaik. Runway YIA sepanjang 3.250 m X 45 m punya kualifikasi yang terbaik dengan ketebalan pavement classification number (PCN) 107 sehingga dapat didarati oleh pesawat terbesar dan terberat, seperti Airbus A380 dan Boeing 777-300ER.
"Luas terminal penumpang 219.000 m2 mampu menampung 20 juta penumpang per tahun. Angka itu 11 kali lipat dari Bandara Adisutjipto yang hanya 1,8 juta penumpang per tahun. Selain itu YIA memiliki 22 parking stand, 10 garbarata, serta terminal kargo dengan kapasitas kargo 500 ton per hari," katanya.
Bandara ini juga dirancang memiliki sistem penanggulangan bencana alam, seperti bangunan gedung terminal anti-gempa bumi hingga 8.8 skala richter dan terjangan tsunami hingga 12 meter. Arsitektur bandara ini tidak hanya modern, namun secara eksterior dan interior tetap menggambarkan budaya Yogyakarta.
Terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, YIA berupaya untuk selalu konsisten menerapkan protokol tersebut. Bahkan, melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan ketika terjadi peningkatan trafik penumpang.
YIA menyediakan layanan rapid test bagi calon penumpang. Proses pemeriksaan hingga mendapatkan hasil rapid test memakan waktu sekitar 30 menit, tergantung antrean. Layanan ini buka setiap hari pukul 06.00-16.00 WIB sehingga dapat memberikan kemudahan bagi calon penumpang.
Pada periode 1-23 Juni 2020 bandara YIA mengalami peningkatan trafik penumpang hingga mencapai 1.500 orang per hari, bahkan mencapai 2.000 orang per hari pada akhir pekan. Pada periode ini terdapat total 35.343 penumpang dengan trafik pesawat mencapai 556 pergerakan. Jumlah trafik penumpang di YIA ini merupakan trafik tertinggi ke-empat pada periode ini di antara bandara Angkasa Pura I lainnya.
Urutan pertama ditempati Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 107.123 penumpang, diikuti oleh Bandara Juanda Surabaya dengan 101.075 penumpang, dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan 66.779 penumpang.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda