Himpun DPK Terbesar di Indonesia, Laba Bank Mandiri Tembus Rp20,2 Triliun
Kamis, 28 Juli 2022 - 15:54 WIB
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil membukukan laba bersih Rp20,2 triliun di semester I 2022. Capaian itu tumbuh 61,7% secara year on year (YoY).
Direktur Utama BMRI Darmawan Junaidi mengatakan, pencapaian tersebut juga menjadikan Bank Mandiri dengan total dana pihak ketiga (DPK) terbesar di industri perbankan Indonesia. DPK Bank Mandiri diketahui mencapai Rp1.318,42 triliun per kuartal II 2022, tumbuh 12,76% YoY.
"Bank Mandiri mencatatkan kinerja keuangan progresif sampai kuartal II dan berhasil menjadi group keuangan terbesar yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi. Antara lain terlihat dari pertumbuhan laba bersih konsolidasi sebesar 61,66% YoY, rasio kredit macet yang turun menjadi 2,47%, serta rasio imbal hasil terhadap ekuitas atau return on equity (ROE) sebesar 23%," ujar Darmawan dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II 2022 di Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Dari sisi profitabilitas, bank berkode emiten BMRI ini berhasil mencatat perbaikan. Upaya itu terlihat dari net interest margin (NIM) secara konsolidasi yang mencapai 5,37% di kuartal II 2022, tumbuh 32 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, return on equity (ROE) Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat sebesar 23,03% pada periode yang sama, meningkat 791 bps secara tahunan.
Darmawan menambahkan, realisasi pertumbuhan kredit Bank Mandiri secara konsolidasi per kuartal II 2022 menembus Rp1.138,31 triliun atau tumbuh 12,22%. Lewat pencapaian tersebut Bank Mandiri juga menjadi bank dengan penyaluran kredit terbesar di Indonesia.
Fungsi intermediasi yang baik tersebut, lanjut Darmawan, disokong oleh seluruh segmen kredit yang membaik. Salah satunya kredit korporasi yang menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan sebesar 10,6% yoy yakni dari Rp369 triliun menjadi Rp409 triliun pada akhir Juni 2022.
Pertumbuhan kredit ini juga turut mendorong pertumbuhan total aset Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp1.786 triliun atau tumbuh 13% yoy sampai dengan kuartal II 2022.
"Melihat kinerja yang membaik, kami optimistis pertumbuhan kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di atas 11% sampai dengan akhir tahun dengan kualitas aset yang terjaga optimal," imbuhnya.
Baca Juga
Direktur Utama BMRI Darmawan Junaidi mengatakan, pencapaian tersebut juga menjadikan Bank Mandiri dengan total dana pihak ketiga (DPK) terbesar di industri perbankan Indonesia. DPK Bank Mandiri diketahui mencapai Rp1.318,42 triliun per kuartal II 2022, tumbuh 12,76% YoY.
"Bank Mandiri mencatatkan kinerja keuangan progresif sampai kuartal II dan berhasil menjadi group keuangan terbesar yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi. Antara lain terlihat dari pertumbuhan laba bersih konsolidasi sebesar 61,66% YoY, rasio kredit macet yang turun menjadi 2,47%, serta rasio imbal hasil terhadap ekuitas atau return on equity (ROE) sebesar 23%," ujar Darmawan dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II 2022 di Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Dari sisi profitabilitas, bank berkode emiten BMRI ini berhasil mencatat perbaikan. Upaya itu terlihat dari net interest margin (NIM) secara konsolidasi yang mencapai 5,37% di kuartal II 2022, tumbuh 32 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, return on equity (ROE) Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat sebesar 23,03% pada periode yang sama, meningkat 791 bps secara tahunan.
Darmawan menambahkan, realisasi pertumbuhan kredit Bank Mandiri secara konsolidasi per kuartal II 2022 menembus Rp1.138,31 triliun atau tumbuh 12,22%. Lewat pencapaian tersebut Bank Mandiri juga menjadi bank dengan penyaluran kredit terbesar di Indonesia.
Fungsi intermediasi yang baik tersebut, lanjut Darmawan, disokong oleh seluruh segmen kredit yang membaik. Salah satunya kredit korporasi yang menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan sebesar 10,6% yoy yakni dari Rp369 triliun menjadi Rp409 triliun pada akhir Juni 2022.
Pertumbuhan kredit ini juga turut mendorong pertumbuhan total aset Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp1.786 triliun atau tumbuh 13% yoy sampai dengan kuartal II 2022.
Baca Juga
"Melihat kinerja yang membaik, kami optimistis pertumbuhan kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di atas 11% sampai dengan akhir tahun dengan kualitas aset yang terjaga optimal," imbuhnya.
(uka)
tulis komentar anda