Pastikan Inflasi Tetap Terkendali, Ini Langkah Pemerintah
Selasa, 09 Agustus 2022 - 19:39 WIB
JAKARTA - Pemerintah memandang inflasi Indonesia yang saat ini di angka 4,9% masih sangat terkendali, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara peer group lainnya.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, dalam inflasi tersebut memang terdapat kenaikan sejumlah harga, terutama harga pangan.
“Namun, kita menganggap bahwa inflasi saat ini menjadi salah satu game changer Indonesia. Kita harus bisa menjaga inflasi jangan naik terlalu cepat supaya pemulihan ekonomi bisa berjalan sepanjang mungkin,” ujar Suahasil di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Dia memaparkan, salah satu komponen yang inflasinya tinggi adalah volatile food atau bahan makanan. Kunci untuk memastikan volatile food terkendali adalah pasokan yang tersedia dan distribusi yang lancar.
“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus sama-sama memastikan jalanan untuk ke pasar itu tersedia, produksi di seluruh sentra-sentra produksi itu menghasilkan, dan ada pemantauan kapan akan ada lonjakan permintaan, terutama ketika hari raya, hari libur, atau hari-hari besar yang lain,” urainya.
Lebih lanjut dia menjelaskan beberapa negara merasakan dampak dari kenaikan harga komoditas di sektor energi.
Namun di Indonesia, terdapat beberapa komponen energi yang harganya ditentukan oleh pemerintah, seperti tarif listrik, LPG 3 kg, dan bahan bakar minyak (BBM).
“Ini menjadi sangat penting karena harga energi ini kemudian punya repercussion effect ke berbagai macam kegiatan ekonomi dan ke harga-harga produk lain,” ungkapnya.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, dalam inflasi tersebut memang terdapat kenaikan sejumlah harga, terutama harga pangan.
“Namun, kita menganggap bahwa inflasi saat ini menjadi salah satu game changer Indonesia. Kita harus bisa menjaga inflasi jangan naik terlalu cepat supaya pemulihan ekonomi bisa berjalan sepanjang mungkin,” ujar Suahasil di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Dia memaparkan, salah satu komponen yang inflasinya tinggi adalah volatile food atau bahan makanan. Kunci untuk memastikan volatile food terkendali adalah pasokan yang tersedia dan distribusi yang lancar.
“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus sama-sama memastikan jalanan untuk ke pasar itu tersedia, produksi di seluruh sentra-sentra produksi itu menghasilkan, dan ada pemantauan kapan akan ada lonjakan permintaan, terutama ketika hari raya, hari libur, atau hari-hari besar yang lain,” urainya.
Lebih lanjut dia menjelaskan beberapa negara merasakan dampak dari kenaikan harga komoditas di sektor energi.
Namun di Indonesia, terdapat beberapa komponen energi yang harganya ditentukan oleh pemerintah, seperti tarif listrik, LPG 3 kg, dan bahan bakar minyak (BBM).
“Ini menjadi sangat penting karena harga energi ini kemudian punya repercussion effect ke berbagai macam kegiatan ekonomi dan ke harga-harga produk lain,” ungkapnya.
tulis komentar anda