Tertinggi dalam 7 Tahun, Inflasi Tahunan Juli 2022 Tembus 4,94%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada bulan Juli 2022 terjadi inflasi tahun ke tahun (year-on-year/yoy) mencapai 4,94%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan, inflasi secara tahunan atau yoy tersebut merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2015.
"Tingkat inflasi tahun ke tahun, yakni Juli 2022 terhadap Juli 2021 sebesar 4,94%. Ini merupakan inflasi tertinggi sejak Oktober 2015, di mana pada saat itu inflasi 6,25%," ungkap dalam jumpa pers secara virtual di Jakarta, Senin (1/8/2022).
Dia menjelaskan, kelompok inflasi tertinggi pada Juli secara yoy berasal kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, di mana pada Juli ini terjadi inflasi 9,35%
“Komoditas yang menyumbang inflasi terbesar di antaranya cabai merah, minyak goreng, bawang merah dan rokok kretek filter,” paparnya.
Dia menambahkan, komponen inti pada Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 0,28%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juli) 2022 sebesar 2,11% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 2,86%.
Lebih lanjut Margo menyatakan bahwa inflasi secara tahunan di Indonesia mengalami peningkatan drastis sepanjang tahun 2022. Namun, kata dia, kondisi ini lebih baik dibanding sejumlah negara lainnya.
“Masih aman karena angka inflasi inti 2,86% itu masih relatif rendah. Hal ini menandakan fundamental ekonomi kita masih bagus,” tuturnya. “Dibanding negara-negara G20 utamanya, inflasi kita masih dalam kondisi terjaga,” imbuh Margo.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan, inflasi secara tahunan atau yoy tersebut merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2015.
"Tingkat inflasi tahun ke tahun, yakni Juli 2022 terhadap Juli 2021 sebesar 4,94%. Ini merupakan inflasi tertinggi sejak Oktober 2015, di mana pada saat itu inflasi 6,25%," ungkap dalam jumpa pers secara virtual di Jakarta, Senin (1/8/2022).
Dia menjelaskan, kelompok inflasi tertinggi pada Juli secara yoy berasal kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, di mana pada Juli ini terjadi inflasi 9,35%
“Komoditas yang menyumbang inflasi terbesar di antaranya cabai merah, minyak goreng, bawang merah dan rokok kretek filter,” paparnya.
Dia menambahkan, komponen inti pada Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 0,28%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juli) 2022 sebesar 2,11% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 2,86%.
Lebih lanjut Margo menyatakan bahwa inflasi secara tahunan di Indonesia mengalami peningkatan drastis sepanjang tahun 2022. Namun, kata dia, kondisi ini lebih baik dibanding sejumlah negara lainnya.
“Masih aman karena angka inflasi inti 2,86% itu masih relatif rendah. Hal ini menandakan fundamental ekonomi kita masih bagus,” tuturnya. “Dibanding negara-negara G20 utamanya, inflasi kita masih dalam kondisi terjaga,” imbuh Margo.
(ind)