Penjualan Rumah Tapak Dorong Pertumbuhan Pendapatan Lippo Cikarang
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 14:40 WIB
JAKARTA - PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) , anak usaha PT Lippo KarawaciTbk. (LPKR), meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 16,85% YoY (year on year) padasemester I/2022 menjadi Rp765,44 miliar. Pertumbuhan pendapatan tersebut terutama ditopangoleh segmen penjualan produk rumah tapak dan apartemen senilai Rp466,23 miliar atau tumbuh17,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp397,98 miliar.
Lini bisnis properti LPCK lainnya juga bertumbuh pada semester I/2022. Seperti pendapatanpengelolaan kota yang mencapai Rp178,97 miliar dari sebelumnya Rp160,85 miliar.
(Baca juga:Pendapatan Lippo Cikarang di Semester I/2022 Rp765 Miliar)
Selain itu juga penjualanlahan industri sebesar Rp83,43 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnyayang senilai Rp65,77 miliar. Penjualan lahan komersial dan ruko juga membaik menjadi Rp7,33miliar, dan pendapatan sewa sebesar Rp29,46 miliar.
LPCK meraih laba bruto Rp367,37 miliardan laba bersih Rp222,53 miliar pada semester I/2022. Pertumbuhan pendapatan semester I/2022LPCK ini tentu saja berdampak positif terhadap LPKR yang memegang 84% saham LPCK.
(Baca juga:Lippo Cikarang Selenggarakan RUPST 2022, Setujui Perubahan Dewan Komisaris)
CEO LPKR John Riady melihat dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemiCovid-19 adalah rumah tapak (landed house) dan logistik. Sub sektor properti logistik bertumbuhcukup baik di tengah pandemi, karena terdorong industrie-commerce.
“Permintaan lahan industribertumbuh karena bisnis-bisnis yang telah berkembang melihat peluang melampaui pandemiCovid-19 dan para pemain ekonomi digital yang tumbuh sangat cepat juga memperluas jaringandistribusi, gudang, pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya,” kata John Riady dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8/2022).
John melanjutkan bahwa di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20-30% pembelimengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistikjuga didorong oleh kenaikan permintaan ataswarehouseatau pergudangan.
(Baca juga:Viral Motor Ojol Diangkut Satpam Lippo Cikarang, Begini Penjelasannya)
Diketahui LPCK menargetkan pra penjualan Rp1,45 triliun pada 2022 yang akan diraihmelalui strategi menjaga momentum pra penjualan dengan meluncurkan klaster baru rumah tapakberkualitas di Waterfront Estates.
Selain itu, LPCK juga fokus terhadap keunggulan operasional,memperbaiki tata kelola, dan transparansi. Ketiga, LPCK akan meningkatkan penjualan produkkomersial untuk mendukung penjualan rumah tapak di Waterfront Estates dan akanmengembangkan serta menjalankan strategi segmentasi industri.
Lini bisnis properti LPCK lainnya juga bertumbuh pada semester I/2022. Seperti pendapatanpengelolaan kota yang mencapai Rp178,97 miliar dari sebelumnya Rp160,85 miliar.
(Baca juga:Pendapatan Lippo Cikarang di Semester I/2022 Rp765 Miliar)
Selain itu juga penjualanlahan industri sebesar Rp83,43 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnyayang senilai Rp65,77 miliar. Penjualan lahan komersial dan ruko juga membaik menjadi Rp7,33miliar, dan pendapatan sewa sebesar Rp29,46 miliar.
LPCK meraih laba bruto Rp367,37 miliardan laba bersih Rp222,53 miliar pada semester I/2022. Pertumbuhan pendapatan semester I/2022LPCK ini tentu saja berdampak positif terhadap LPKR yang memegang 84% saham LPCK.
(Baca juga:Lippo Cikarang Selenggarakan RUPST 2022, Setujui Perubahan Dewan Komisaris)
CEO LPKR John Riady melihat dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemiCovid-19 adalah rumah tapak (landed house) dan logistik. Sub sektor properti logistik bertumbuhcukup baik di tengah pandemi, karena terdorong industrie-commerce.
“Permintaan lahan industribertumbuh karena bisnis-bisnis yang telah berkembang melihat peluang melampaui pandemiCovid-19 dan para pemain ekonomi digital yang tumbuh sangat cepat juga memperluas jaringandistribusi, gudang, pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya,” kata John Riady dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8/2022).
John melanjutkan bahwa di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20-30% pembelimengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistikjuga didorong oleh kenaikan permintaan ataswarehouseatau pergudangan.
(Baca juga:Viral Motor Ojol Diangkut Satpam Lippo Cikarang, Begini Penjelasannya)
Diketahui LPCK menargetkan pra penjualan Rp1,45 triliun pada 2022 yang akan diraihmelalui strategi menjaga momentum pra penjualan dengan meluncurkan klaster baru rumah tapakberkualitas di Waterfront Estates.
Selain itu, LPCK juga fokus terhadap keunggulan operasional,memperbaiki tata kelola, dan transparansi. Ketiga, LPCK akan meningkatkan penjualan produkkomersial untuk mendukung penjualan rumah tapak di Waterfront Estates dan akanmengembangkan serta menjalankan strategi segmentasi industri.
(dar)
tulis komentar anda