Potensi Budidaya Ikan Baru Tergarap 10%, Edhy Prabowo: Perlu Inovasi
Selasa, 30 Juni 2020 - 09:52 WIB
Menteri KKP Edhy Prabowo. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mendorong anak buahnya terus berinovasi untuk menggenjot budidaya ikan. Pasalnya baru 10% potensi budidiaya ikan yang baru tergarap.
"Padahal banyak potensi yang bisa dikembangkan sehingga berpeluang besar menciptakan pertumbuhan ekonomi. Jika potensi bisa ditingkatkan maka akan menghasilkan uang bagi negara dan menciptakan lapangan kerja," ujar dia di Jakarta, Selasa (30/6/2020).
(BACA JUGA: KKP Pastikan Hasil Perikanan Indonesia Aman dari Covid-19)
Tidak hanya itu, sektor perikanan tangkap juga potensinya tak kalah besar. Pihaknya yakin dengan terbosan baru maka produktivitas dua sektor tersebut akan meningkat. "Kita sudah punya inovasi tentang silvofishery. Saya harap itu jadi jawaban tentang hijaunya bumi, peningkatan produktivitas, lapangan pekerjaan," kata dia.
Dia berharap jajarannya bekerja keras untuk membuat terobsoan baru. Hal itu diyakini mampu memajukan sektor kelautan dan perikanan. Selain itu pihaknya terus membuka diri kritik dan saran dari masyarakat. "Tidak akan besar satu organsasi kalau tidak ada reaksi dari bawah, baik itu reaksi negatif ataupun positif," ungkapnya.
"Padahal banyak potensi yang bisa dikembangkan sehingga berpeluang besar menciptakan pertumbuhan ekonomi. Jika potensi bisa ditingkatkan maka akan menghasilkan uang bagi negara dan menciptakan lapangan kerja," ujar dia di Jakarta, Selasa (30/6/2020).
(BACA JUGA: KKP Pastikan Hasil Perikanan Indonesia Aman dari Covid-19)
Tidak hanya itu, sektor perikanan tangkap juga potensinya tak kalah besar. Pihaknya yakin dengan terbosan baru maka produktivitas dua sektor tersebut akan meningkat. "Kita sudah punya inovasi tentang silvofishery. Saya harap itu jadi jawaban tentang hijaunya bumi, peningkatan produktivitas, lapangan pekerjaan," kata dia.
Dia berharap jajarannya bekerja keras untuk membuat terobsoan baru. Hal itu diyakini mampu memajukan sektor kelautan dan perikanan. Selain itu pihaknya terus membuka diri kritik dan saran dari masyarakat. "Tidak akan besar satu organsasi kalau tidak ada reaksi dari bawah, baik itu reaksi negatif ataupun positif," ungkapnya.
(nng)
tulis komentar anda