Inflasi Tinggi, Luhut Lapor ke Jokowi Minta Seluruh Desa Tanam Cabai dan Bawang

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 19:13 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti tingginya harga bahan pokok (bapok) yang menyulut inflasi hingga ke level tertinggi dalam 7 tahun hingga membuatnya lapor ke Presiden Jokowi. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti tingginya harga bahan pokok (bapok) yang menyulut inflasi hingga ke level tertinggi dalam 7 tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Juli 2022 tercatat inflasi mencapai 4,94% secara tahun ke tahun (year-on-year/yoy).

"Angka inflasi pokok kita sebenarnya hanya 2,84 persen (yoy), kenapa sekarang bisa menjadi 4,94 persen (yoy), itu dikarenakan cabai merah, cabai rawit, bawang merah itu yang mempengaruhi inflasi kita," katanya.





Melihat hal tersebut, dirinya melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat seluruh desa menanam cabai merah dan bawang. Hal tersebut merupakan upaya untuk dapat menekan angka inflasi.

"Jadi saya lapor ke Pak Presiden, 'Pak semua desa ini suruh saja tanam cabai merah dan bawang supaya inflasi kita bisa dikendalikan sekitar 4 persen," ujarnya.

Sementar itu, Luhut juga menerangkan bahwa untuk mengendalikan inflasi, pemerintah akan memfokuskan pengendalian pada harga pangan dan energi. "Jadi dengan demikian kita harus attack (serang) ini, mana musuh kita yang paling penting, yang berarti itu energi dan makanan," katanya.



Di sisi lain, Luhut menilai bahwa inflasi 4,94% yang terjadi di Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara lain. Seperti Amerika Serikat yang inflasinya pernah mencapai 9,1% dan Turki yang telah mencapai 70%.

"Indonesia masih terendah dari negara-negara lain, kita jauh lebih bagus dari banyak negara di dunia ini," ucap Luhut.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More