Demplot Bikin Petani Bawang Merah Kian Semringah

Senin, 29 Agustus 2022 - 21:00 WIB
Program Demplot yang menggunakan NPK Pelangi Jos meningkatkan hasil panen bawang merah. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Optimalisasi produktivitas sektor pertanian melalui penggunaan NPK Pelangi JOS terus dikembangkan PT Pupuk Kalimantan Timur ( Pupuk Kaltim ), melalui program Demonstration Plot (Demplot) tahap dua komoditas bawang merah di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Tercatat, panen bawang merah hasil Demplot di Desa Songan Kintamani ini mencapai rata-rata 12 ton per hektare (ha), atau naik 41% dari sebelumnya.



Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengungkapkan, hasil panen kedua ini membuktikan jika NPK Pelangi JOS sangat cocok bagi tanaman hortikultura, sehingga dapat menjadi pilihan petani bawang merah untuk mendorong produktivitas.



Dari panen Demplot tahap pertama, efektivitas NPK Pelangi JOS mampu mendongkrak hasil bawang merah Desa Songan sekira 24%, dengan hasil rata-rata 10,5 ton/ha dari sebelumnya maksimal 8,5 ton/ha. Demplot dilaksanakan di atas lahan seluas 0,8 ha, menggunakan NPK Pelangi JOS 550 Kilogram (Kg) dan Urea Daun Buah 200 kg/ha dengan masa tanam 70 hari.

"Pada panen kedua ini kita bisa melihat tingginya produktivitas bawang merah, dengan kenaikan hampir dua kali lipat dari hasil panen pertama. Ini membuktikan jika NPK Pelangi JOS sangat cocok untuk tanaman hortikultura maupun pangan dengan karakteristik lahan berbeda," ujar Rahmad dikutip Senin (29/8/2022).

Dijelaskan Rahmad, NPK Pelangi JOS merupakan produk dengan kombinasi manfaat pupuk anorganik NPK dan pupuk hayati pertama di Indonesia, dan diperkaya mikroba unggul yang dirancang menggunakan teknologi terkini. Pada produk ini terdapat kandungan hara N,P dan K, serta mikroba yang baik bagi tanah dan tanaman dalam satu produk praktis untuk pengaplikasian.

“Melalui NPK Pelangi JOS, kami mendorong petani agar menjalankan praktik sustainable agriculture. Pupuk ini tak hanya memiliki unsur NPK, tapi juga agen hayati yang berfungsi memperkaya sifat biologis tanah tetap lestari, sehingga lahan terjaga untuk musim tanam selanjutnya," terang Rahmad.

Sepanjang 2022, Demplot NPK Pelangi JOS telah diuji Pupuk Kaltim pada berbagai komoditas seperti padi, sawi, jagung, dan kentang di berbagai lokasi. Di antaranya Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan peningkatan hasil panen rata-rata mencapai 18-55% dengan dosis 70 hingga 100%.

"Untuk itu kami mengajak petani tidak perlu ragu akan kualitas NPK Pelangi JOS. Jika diaplikasikan dengan perlakuan serta dosis yang tepat, unsur hara akan cepat terurai dan tersedia bagi tanaman sehingga tidak menjadi residu dalam tanah," tambah Rahmad.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More