ASDP Gratiskan Rapid Test di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang
Rabu, 01 Juli 2020 - 21:18 WIB
JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang memberikan bantuan 1.500 buah alat tes cepat (rapid test) khusus bagi pengemudi truk logistik yang akan menuju Bali di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur. Rencananya, tes cepat bagi pengemudi truk logistik akan digelar pada 10-11 Juli 2020 bertempat di Terminal Sri Tanjung, Banyuwangi.
PJS Corporate Secretary Shelvy Arifin mengatakan bantuan alat tes cepat ini sebagai bentuk dukungan kebijakan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia, dimana potensi transmisi lokal sangat tinggi.
"Trafik truk logistik cukup tinggi dari Ketapang menuju Gilimanuk atau sebaliknya mengingat ini jalur utama logistik antara Pulau Jawa dengan Bali. Karena itulah, kami menyediakan bantuan alat tes cepat bagi pengemudi truk, yang siap kami layani satu persatu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta dibantu petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (1/7/2020). (Baca juga : Rapid Test Terlalu Mahal, Sopir Sayur-Buah Demo di Pelabuhan Ketapang )
Adapun bantuan 1.500 alat rapid test ini merupakan bagian dari program Senyum Sehat ASDP di bawah koordinasi Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) yang bertujuan membantu masyarakat melakukan pendeteksian dini kesehatan mereka di tengah pandemi Covid-19.
Sejak awal Covid-19 mewabah, ASDP melalui tim PKBL secara aktif telah melakukan berbagai aksi untuk mengantisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 melalui pembagian hand sanitizer dan melakukan disinfektan seluruh ruang publik di pelabuhan dan kapal.
Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga memberikan bantuan logistik kepada tenaga medis yang disalurkan ke 80 fasilitas kesehatan, pemberian ekstra makanan bagi karyawan, gerakan 21.000 masker kain, serta pembagian paket kesehatan dan masker ke supir truk dan pengurus truk hingga pembagaian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Seluruh kegiatan tersebut kami lakukan sebagai wujud kepedulian ASDP terhadap masyarakat dan negara yang saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, dalam mendukung arahan Pemerintah untuk menerapkan physical distancing guna menekan penyebaran Covid-19, ASDP terus menyosialisasikan penjualan tiket penyeberangan di 4 pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk yang sudah sepenuhnya berbasis online.
ASDP telah menerapkan penjualan tiket online sejak 1 Mei 2020, dimana pengguna jasa dapat membeli tiket via www.ferizy.com dalam rentang waktu 60 hari sampai dengan 3 jam sebelum keberangkatan menyusul kebijakan Kementerian Perhubungan terkait penerapan e-ticketing kapal penumpang di pelabuhan khususnya di 4 pelabuhan utama, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Berbagai keuntungan dapat dinikmati pengguna jasa yang membeli tiket ferry secara online, mulai dari antrian pembelian tiket berkurang, dan pencatatan manifest untuk data asuransi yang menjadi hak pengguna jasa semakin akurat.
Tidak hanya melalui Ferizy, kini pengguna jasa dapat membeli tiket di gerai ritel Alfamart sebagai mitra resmi penjualan tiket ASDP dengan biaya admin mulai dari Rp1.000 sampai dengan Rp5.000 per transaksi disesuaikan dengan jumlah nominal per transaksi.
PJS Corporate Secretary Shelvy Arifin mengatakan bantuan alat tes cepat ini sebagai bentuk dukungan kebijakan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia, dimana potensi transmisi lokal sangat tinggi.
"Trafik truk logistik cukup tinggi dari Ketapang menuju Gilimanuk atau sebaliknya mengingat ini jalur utama logistik antara Pulau Jawa dengan Bali. Karena itulah, kami menyediakan bantuan alat tes cepat bagi pengemudi truk, yang siap kami layani satu persatu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta dibantu petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (1/7/2020). (Baca juga : Rapid Test Terlalu Mahal, Sopir Sayur-Buah Demo di Pelabuhan Ketapang )
Adapun bantuan 1.500 alat rapid test ini merupakan bagian dari program Senyum Sehat ASDP di bawah koordinasi Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) yang bertujuan membantu masyarakat melakukan pendeteksian dini kesehatan mereka di tengah pandemi Covid-19.
Sejak awal Covid-19 mewabah, ASDP melalui tim PKBL secara aktif telah melakukan berbagai aksi untuk mengantisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 melalui pembagian hand sanitizer dan melakukan disinfektan seluruh ruang publik di pelabuhan dan kapal.
Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga memberikan bantuan logistik kepada tenaga medis yang disalurkan ke 80 fasilitas kesehatan, pemberian ekstra makanan bagi karyawan, gerakan 21.000 masker kain, serta pembagian paket kesehatan dan masker ke supir truk dan pengurus truk hingga pembagaian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Seluruh kegiatan tersebut kami lakukan sebagai wujud kepedulian ASDP terhadap masyarakat dan negara yang saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, dalam mendukung arahan Pemerintah untuk menerapkan physical distancing guna menekan penyebaran Covid-19, ASDP terus menyosialisasikan penjualan tiket penyeberangan di 4 pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk yang sudah sepenuhnya berbasis online.
ASDP telah menerapkan penjualan tiket online sejak 1 Mei 2020, dimana pengguna jasa dapat membeli tiket via www.ferizy.com dalam rentang waktu 60 hari sampai dengan 3 jam sebelum keberangkatan menyusul kebijakan Kementerian Perhubungan terkait penerapan e-ticketing kapal penumpang di pelabuhan khususnya di 4 pelabuhan utama, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Berbagai keuntungan dapat dinikmati pengguna jasa yang membeli tiket ferry secara online, mulai dari antrian pembelian tiket berkurang, dan pencatatan manifest untuk data asuransi yang menjadi hak pengguna jasa semakin akurat.
Tidak hanya melalui Ferizy, kini pengguna jasa dapat membeli tiket di gerai ritel Alfamart sebagai mitra resmi penjualan tiket ASDP dengan biaya admin mulai dari Rp1.000 sampai dengan Rp5.000 per transaksi disesuaikan dengan jumlah nominal per transaksi.
(ind)
tulis komentar anda