Erick Thohir Semangati UMKM Binaan Pertamina di Tong Tong Fair Belanda: Lanjutkan Proses Go Global
Senin, 05 September 2022 - 21:20 WIB
DEN HAAG - Kementerian BUMN mendorong pelaku UMKM untuk Go Global dan menembus pasar internasional. Salah satu caranya dengan berkolaborasi bersama Pertamina dan beberapa BUMN untuk menghadirkan produk unggulan UMKM di Tong Tong Fair 2022 Belanda. Pertamina sendiri membawa 175 jenis produk UMKM binaannya yang berasal dari Rumah BUMN Pertamina.
"Silakan lanjutkan untuk proses Go Global, jangan berhenti pada kegiatan promosi di pameran ini," ujar Erick Thohir, Menteri BUMN saat menemui Rahayu Dwiastuti, UMKM binaan Pertamina di Tong Tong Fair.
Erick menegaskan bahwa setelah berakhirnya Tong Tong Fair harus ada tindak lanjut konkret dalam bentuk kerja sama antara UMKM dengan buyer atau pengusaha di Belanda maupun skala global lainnya. Hal ini disambut dengan semangat oleh Pertamina dan Rahayu sebagai perwakilan dari UMKM binaan Pertamina.
Rahayu Dwiastuti, pemilik UMKM Joglo Ayu Tenan dari Yogyakarta ini secara khusus diboyong Pertamina ke Tong Tong Fair. Rahayu yang merupakan survivor autoimun Guillane Barre Syndrome sangat berterima kasih atas kesempatan tersebut dan berkomitmen terus mengembangkan bisnisnya untuk Go Global. Saat ini Joglo Ayu Tenan memberdayakan komunitas difabel dan sekitar 80 ibu-ibu dan remaja di 8 desa binaan di sekitar Yogyakarta.
"Alhamdulillah, saya bersyukur sekali atas kepercayaan Pertamina mengikutsertakan saya ke pameran di Belanda ini. Menjadi UMKM mitra binaan Pertamina sejak tahun 2018 sangat bermanfaat karena selain bantuan pendanaan, saya juga mendapat banyak program pembinaan yang dapat meningkatkan kemampuan untuk UMKM naik kelas," ujar Rahayu.
Dilandasi cintanya terhadap seni kerajinan, pada tahun 2015 Ketua Asosiasi Perajin Yogyakarta ini mendirikan Joglo Ayu Tenan sebagai wadah artisan kerajinan untuk berkumpul dan membagi ilmu. Para artisan kerajinan yang mayoritas perempuan menekuni seni olah kain, aksesoris kontemporer, kriya logam dan batuan alam untuk mewujudkan imajinasi dalam bentuk perhiasan, busana, tas, dan kerajinan indah lainnya.
Penyakit autoimun yang tiba-tiba menghampiri sejak 2018 membuat perempuan kelahiran 1965 ini mengalami berbagai kesulitan saat beraktivitas sehari-hari hingga timbul keraguan untuk melanjutkan aktivitas Joglo Ayu Tenan.
Tak larut dengan keterbatasan kondisi, di tahun yang sama Joglo Ayu Tenan bergabung menjadi UMKM mitra binaan Pertamina dan di tahun 2020 masuk dalam program inkubasi UMK Academy Go Global. "Saya mendapat mentor pendamping yang mengajari packaging, managemen, dan business matching. Jadi selain tambahan modal, saya mendapatkan exposure untuk ikut pameran promosi baik dalam maupun luar negeri" kata Rahayu.
Melalui pameran dan business matching, produk Joglo Ayu Tenan kini sudah merambah pasar lokal Indonesia, dan mancanegara seperti Jepang, India, Australia dan Belanda. Omsetnya pun melonjak tinggi dibandingkan sebelum menjadi mitra binaan Pertamina.
"Silakan lanjutkan untuk proses Go Global, jangan berhenti pada kegiatan promosi di pameran ini," ujar Erick Thohir, Menteri BUMN saat menemui Rahayu Dwiastuti, UMKM binaan Pertamina di Tong Tong Fair.
Erick menegaskan bahwa setelah berakhirnya Tong Tong Fair harus ada tindak lanjut konkret dalam bentuk kerja sama antara UMKM dengan buyer atau pengusaha di Belanda maupun skala global lainnya. Hal ini disambut dengan semangat oleh Pertamina dan Rahayu sebagai perwakilan dari UMKM binaan Pertamina.
Rahayu Dwiastuti, pemilik UMKM Joglo Ayu Tenan dari Yogyakarta ini secara khusus diboyong Pertamina ke Tong Tong Fair. Rahayu yang merupakan survivor autoimun Guillane Barre Syndrome sangat berterima kasih atas kesempatan tersebut dan berkomitmen terus mengembangkan bisnisnya untuk Go Global. Saat ini Joglo Ayu Tenan memberdayakan komunitas difabel dan sekitar 80 ibu-ibu dan remaja di 8 desa binaan di sekitar Yogyakarta.
"Alhamdulillah, saya bersyukur sekali atas kepercayaan Pertamina mengikutsertakan saya ke pameran di Belanda ini. Menjadi UMKM mitra binaan Pertamina sejak tahun 2018 sangat bermanfaat karena selain bantuan pendanaan, saya juga mendapat banyak program pembinaan yang dapat meningkatkan kemampuan untuk UMKM naik kelas," ujar Rahayu.
Dilandasi cintanya terhadap seni kerajinan, pada tahun 2015 Ketua Asosiasi Perajin Yogyakarta ini mendirikan Joglo Ayu Tenan sebagai wadah artisan kerajinan untuk berkumpul dan membagi ilmu. Para artisan kerajinan yang mayoritas perempuan menekuni seni olah kain, aksesoris kontemporer, kriya logam dan batuan alam untuk mewujudkan imajinasi dalam bentuk perhiasan, busana, tas, dan kerajinan indah lainnya.
Penyakit autoimun yang tiba-tiba menghampiri sejak 2018 membuat perempuan kelahiran 1965 ini mengalami berbagai kesulitan saat beraktivitas sehari-hari hingga timbul keraguan untuk melanjutkan aktivitas Joglo Ayu Tenan.
Tak larut dengan keterbatasan kondisi, di tahun yang sama Joglo Ayu Tenan bergabung menjadi UMKM mitra binaan Pertamina dan di tahun 2020 masuk dalam program inkubasi UMK Academy Go Global. "Saya mendapat mentor pendamping yang mengajari packaging, managemen, dan business matching. Jadi selain tambahan modal, saya mendapatkan exposure untuk ikut pameran promosi baik dalam maupun luar negeri" kata Rahayu.
Melalui pameran dan business matching, produk Joglo Ayu Tenan kini sudah merambah pasar lokal Indonesia, dan mancanegara seperti Jepang, India, Australia dan Belanda. Omsetnya pun melonjak tinggi dibandingkan sebelum menjadi mitra binaan Pertamina.
tulis komentar anda