LKPR Manfaatkan Momentum Pertumbuhan Properti di Tangerang dan Bekasi
Kamis, 08 September 2022 - 11:27 WIB
JAKARTA - Pasar rumah tapak atauresidensial di Tangerang dan Bekasi menjadi pasar yang paling menarik di Jabodetabek. Hal itu terungkap dalam laporan Marketbeat Greater Jakarta, Landed Residential H12022, konsultan properti Cushman & Wakefield.
Bahkan, suplai dan permintaan rumah tapak di Tangerang menjadi yang paling tinggi di wilayahJabodetabek pada semester I/2022. Total pasokan rumah tapak di Tangerang mencapai 205.767unit dengan permintaan 196.337 unit sehingga rata-rata penjualan (sales rate) mencapai 95,4%.
(Baca juga:Rumah Tapak Masih Jadi Primadona Pilihan Masyarakat)
Di peringkat kedua, Bekasi dengan suplai residensial 93.717 unit dan permintaan 89.424 unitsehinggasales ratemencapai 95,4%. “Sales raterumah tapak di Tangerang dan Bekasi melampauisales rateJabodetabek di angka 94,3% dengan total pasokan 411.597 unit,” jelas Cushman &Wakefield dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/9/2022).
Memanfaatkan momentum pertumbuhan properti tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR)meluncurkan sejumlah rumah tapak di Tangerang, seperti Cendana Gard'n, Cendana Clov'r,Cendana Nest, Cendana Marq, dan Cendana Cove Verdant. Sedangkan di Bekasi, LPKR melaluianak usahanya, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), meluncurkan Waterfront Estates fase 2.
CEO LPKR John Riady mengatakan LPKR berhasil mencatatkan pra penjualan sebesar Rp2,485triliun pada semester I/2022, naik 7% YoY (year on year) dari Rp2,331 triliun di semester I/2021.Sampai akhir tahun 2022, LPKR menegaskan kembali target pra penjualan Rp5,2 triliun.
(Baca juga:Pertumbuhan Rumah Tapak Didukung Insentif dari Pemerintah)
Untuk memenuhi target pra penjualan tersebut, manajemen LPKR akan menerapkan berbagaistrategi. Seperti meluncurkan kembali produk-produk residensial untuk pemilik rumah pertama,produk residensial premium dan unit ruko, apartemenmid-riseuntuk memperluas penetrasi pasar,serta mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.
“Kami senang dengan kemajuan sejauh ini pada tahun 2022. Kami menegaskan kembali target prapenjualan Rp5,2 triliun pada 2022. LPKR tetap berkomitmen untuk menyediakan perumahan yangterjangkau dan berkualitas untuk memenuhi permintaan yang kuat dari pemilik rumah pertama,bahkan saat LPKR mendiversifikasi penawaran produk,” tegasnya.
Bahkan, suplai dan permintaan rumah tapak di Tangerang menjadi yang paling tinggi di wilayahJabodetabek pada semester I/2022. Total pasokan rumah tapak di Tangerang mencapai 205.767unit dengan permintaan 196.337 unit sehingga rata-rata penjualan (sales rate) mencapai 95,4%.
(Baca juga:Rumah Tapak Masih Jadi Primadona Pilihan Masyarakat)
Di peringkat kedua, Bekasi dengan suplai residensial 93.717 unit dan permintaan 89.424 unitsehinggasales ratemencapai 95,4%. “Sales raterumah tapak di Tangerang dan Bekasi melampauisales rateJabodetabek di angka 94,3% dengan total pasokan 411.597 unit,” jelas Cushman &Wakefield dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/9/2022).
Memanfaatkan momentum pertumbuhan properti tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR)meluncurkan sejumlah rumah tapak di Tangerang, seperti Cendana Gard'n, Cendana Clov'r,Cendana Nest, Cendana Marq, dan Cendana Cove Verdant. Sedangkan di Bekasi, LPKR melaluianak usahanya, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), meluncurkan Waterfront Estates fase 2.
CEO LPKR John Riady mengatakan LPKR berhasil mencatatkan pra penjualan sebesar Rp2,485triliun pada semester I/2022, naik 7% YoY (year on year) dari Rp2,331 triliun di semester I/2021.Sampai akhir tahun 2022, LPKR menegaskan kembali target pra penjualan Rp5,2 triliun.
(Baca juga:Pertumbuhan Rumah Tapak Didukung Insentif dari Pemerintah)
Untuk memenuhi target pra penjualan tersebut, manajemen LPKR akan menerapkan berbagaistrategi. Seperti meluncurkan kembali produk-produk residensial untuk pemilik rumah pertama,produk residensial premium dan unit ruko, apartemenmid-riseuntuk memperluas penetrasi pasar,serta mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.
“Kami senang dengan kemajuan sejauh ini pada tahun 2022. Kami menegaskan kembali target prapenjualan Rp5,2 triliun pada 2022. LPKR tetap berkomitmen untuk menyediakan perumahan yangterjangkau dan berkualitas untuk memenuhi permintaan yang kuat dari pemilik rumah pertama,bahkan saat LPKR mendiversifikasi penawaran produk,” tegasnya.
(dar)
tulis komentar anda