Menko Airlangga Bertemu Menteri Jepang: 2023 Momentum Terbaik Saling Mendukung di G20 dan IPEF

Sabtu, 10 September 2022 - 10:56 WIB
Pada sela-sela Pertemuan Menteri IPEF (Indo-Pacific Economic Framework) di Los Angeles, Menko Airlangga Hartarto didampingi oleh Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu dengan Menteri METI Jepang, Nishimura Yasutoshi. Foto/Dok
LOS ANGELES - Pada sela-sela Pertemuan Menteri IPEF (Indo-Pacific Economic Framework) di Los Angeles, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto didampingi oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengadakan pertemuan dengan Menteri Energi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang, Nishimura Yasutoshi.

Kedua Menteri membahas berbagai isu, termasuk di dalamnya keikutsertaan dalam pilar-pilar yang menjadi fokus pembahasan di pertemuan menteri IPEF.



Menko Airlangga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022, yang mampu tumbuh 5.01% di kuartal I dan mencapai 5.44% (YoY) pada kuartal II. Tren pertumbuhan ekonomi yang positif ini didukung pemulihan sejumlah indikator ekonomi, termasuk neraca perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan surplus selama 27 bulan berturut-turut.

“Surplus ini terjadi karena meningkatnya perdagangan Indonesia dengan sejumlah negara, termasuk Jepang. Total nilai perdagangan antara Indonesia dan Jepang di tahun 2021, mencapai USD 32.5 Miliar, meningkat 36% dari tahun 2020 yang sebesar USD 23.8 Miliar," ujar Menko Airlangga.



Dalam pertemuan juga diingatkan kembali permintaan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Jepang terkait tarif bea masuk untuk beberapa komoditas seperti ikan tuna dalam kaleng.

Saat ini, produk ikan tuna Indonesia masih dikenakan tarif bea masuk sebesar 7% sementara produk serupa asal negara tetangga sudah dibebaskan tarif bea masuk oleh Jepang. Untuk ekspor buah nanas dan pisang, masih dikenakan pembatasan atas jumlah ekspor yang mendapatkan fasilitas.

Menko Airlangga juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk aktif dalam keempat pilar IPEF, terutama di pilar kedua terkait dengan Supply Chain (rantai Pasok), berharap akan mendapat dukungan dalam pengembangan 2 komoditas strategis, yaitu semi conductor dan EV (Electronic Vehicle) battery.

Selain itu juga disampaikan mengenai masalah trade facilitation, pengembangan SDM khususnya untuk pengembangan semi konduktor dan SDM di bidang digital.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More