Kinerja Meningkat, Semester I-2022 RAJA Bukukan Pendapatan USD56 Juta

Selasa, 13 September 2022 - 14:27 WIB
Pelaksanaan public expose PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) terkait capaian kinerja perseroan di semester I-2022, Senin (13/9/2022). Foto/Ist
JAKARTA - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatatkan kinerja yang terus meningkat pascapandemi Covid-19 yang selama 2 tahun terakhir cukup mempengaruhi industri migas . Di semester I-2022, perseroan membukukan peningkatan pendapatan dan laba bersih yang signifikan.

Hal itu terungkap dari public expose yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/9) lalu. Direktur Keuangan RAJA Oka Lesmana menyebutkan, pada paruh pertama ini perseroan melaporkan total pendapatan sebesar USD56 juta, naik 12% (YoY) dari USD50 juta pada periode yang sama tahun lalu.





"Kenaikan pendapatan Perseroan berasal dari peningkatan pendapatan penjualan gas, kontribusi unit bisnis baru perseroan yaitu LPG Terminal di Rembang, dan Operation & Maintenance pada pembangkit tenaga panas bumi (PLTP) Geothermal Star Energy Gunung Salak," ungkapnya melalui keterangan pers, Selasa (13/9/2022).

Sejalan dengan kenaikan pendapatan tersebut, lanjut dia, laba Kotor dan laba bersih perseroan tahun berjalan meningkat masing-masing sebesar 16% dan 977% atau menjadi USD9,1 juta dan USD3,3 juta.

"Kenaikan laba bersih yang sangat signifikan ini dipengaruhi oleh peningkatan bagian laba dari investasi perseroan pada unit bisnis investasi hulu. Hal ini terkait dengan kenaikan harga minyak mentah yang cukup tinggi di semester I-2022 dibandingkan periode yang sama tahun 2021," ujarnya.

Lebih lanjut, Oka menyampaikan bahwa realisasi belanja modal (capex) perseroan hingga semester I mencapai USD9 juta, atau setara dengan 22% dari total USD40 juta yang dianggarkan untuk keperluan belanja modal di tahun 2022. Sebagian besar, jelas dia, digunakan untuk pembayaran investasi proyek pipa minyak Rokan.

"Di antara rencana-rencana bisnis perseroan di tahun 2022 ini, proyek pipa minyak Rokan masih menjadi prioritas, karena perseroan meyakini bahwa selain memberikan manfaat ekonomi yang baik, proyek ini juga mendukung pencapaian target produksi minyak nasional," tuturnya.

Selain itu, pengembangan bisnis perseroan di tahun ini difokuskan pada pengembangan bisnis yang saat ini sudah dijalankan Perseroan. Tercatat, pada tahun 2021, perseroan telah memulai bisnis baru pada industri Compressed Natural Gas (CNG). Sebagai kelanjutan pengembangannya, perseroan tengah mempersiapkan pengembangan usaha CNG ini dengan mengakusisi stasiun induk CNG di Jawa Barat dan pembangunan baru stasiun induk CNG di Jawa Tengah di tahun ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More