Perang Rusia Ukraina Akan Lama, Jokowi Soroti Krisis Pangan, Energi hingga Keuangan
Senin, 26 September 2022 - 11:15 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perang Rusia Ukraina akan terus berlanjut ke depannya. Pernyataan ini setelah Kepala Negara bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Diketahui Presiden Jokowi menghabiskan waktu dua setengah jam saat berdiskusi dengan Vladimir Putin. Sementara bersama dengan Volodymyr Zelensky, Presiden menghabiskan waktu selama satu setengah jam.
Dalam pertemuannya dengan kedua Kepala Negara asing tersebut, Presiden menyimpulkan bahwa perang Rusia-Ukraina tak akan usai dan berlanjut.
"Saat saya bertemu dengan Presiden Putin selama dua setengah jam diskusi, ditambah dengan bertemu Presiden Zelinsky satu setengah jam, saya berdiskusi, saya menyimpulkan perang tidak akan segera selesai," kata dia.
Permasalahan yang kemudian muncul, lanjut Presiden Jokowi, adanya kesulitan yang luar biasa bagi dunia internasional lantaran adanya krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan. Saat ini saja ada 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan global.
"Perang akan lama dan itu berakibat kesulitan-kesulitan lain, krisis pangan , krisis energi, krisis finansial, covid yang belum pulih dan akibatnya kita tahu sekarang ini baru saja saya dapat angka 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan, tapi itu dunia," ujar Presiden.
Diketahui Presiden Jokowi menghabiskan waktu dua setengah jam saat berdiskusi dengan Vladimir Putin. Sementara bersama dengan Volodymyr Zelensky, Presiden menghabiskan waktu selama satu setengah jam.
Dalam pertemuannya dengan kedua Kepala Negara asing tersebut, Presiden menyimpulkan bahwa perang Rusia-Ukraina tak akan usai dan berlanjut.
"Saat saya bertemu dengan Presiden Putin selama dua setengah jam diskusi, ditambah dengan bertemu Presiden Zelinsky satu setengah jam, saya berdiskusi, saya menyimpulkan perang tidak akan segera selesai," kata dia.
Baca Juga
Permasalahan yang kemudian muncul, lanjut Presiden Jokowi, adanya kesulitan yang luar biasa bagi dunia internasional lantaran adanya krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan. Saat ini saja ada 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan global.
"Perang akan lama dan itu berakibat kesulitan-kesulitan lain, krisis pangan , krisis energi, krisis finansial, covid yang belum pulih dan akibatnya kita tahu sekarang ini baru saja saya dapat angka 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan, tapi itu dunia," ujar Presiden.
(akr)
tulis komentar anda