Kemendag Dorong Peserta JMFW 2023 Torehkan Transaksi dengan Buyer Asing
Sabtu, 22 Oktober 2022 - 12:53 WIB
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berharap para peserta Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 dapat mewujudkan terjadinya transaksi dagang dengan buyer dari luar negeri yang hadir bersama perwakilan perdagangan.
Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto saat membuka Parade 5 JMFW 2023 di Hall 3 ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (21/10) mengatakan, tujuan besar dari gelaran ini adalah mendorong Indonesia agar menjadi kiblat fesyen muslim dunia pada 2024.
“Hal ini sesuai arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat membuka main event JMFW 2023 kemarin secara langsung,” kata Suhanto dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (22/10/2022).
Dia pun menegaskan komitmen Kemendag untuk memasilitasi pemasaran produk fesyen muslim hingga mendunia.
“Produk fesyen muslim Indonesia diharapkan tidak hanya berkutat di dalam negeri. Terdapat rekan-rekan perwakilan perdagangan di luar negeri yang siap membantu produk Indonesia menjelajah ke berbagai negara,” tuturnya.
Menurut dia, Kemendag terus berupaya untuk menjadi mitra dan memasilitasi para pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produknya sehingga dapat berkiprah di pasar global.
Salah satu produk ekspor yang tengah menjadi perhatian Kemendag adalah produk fesyen muslim atau dalam konteks internasional, biasanya dikenal dengan modest fashion.
Kemendag mencatat, populasi muslim dunia mencapai 1,9 miliar pada 2020 atau setara 25% dari total populasi dunia. Populasi muslim ini diprediksi akan naik menjadi 2 miliar pada 2030 dan 3 miliar pada 2060 atau setara dengan 30% dari populasi global.
Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto saat membuka Parade 5 JMFW 2023 di Hall 3 ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (21/10) mengatakan, tujuan besar dari gelaran ini adalah mendorong Indonesia agar menjadi kiblat fesyen muslim dunia pada 2024.
“Hal ini sesuai arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat membuka main event JMFW 2023 kemarin secara langsung,” kata Suhanto dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (22/10/2022).
Dia pun menegaskan komitmen Kemendag untuk memasilitasi pemasaran produk fesyen muslim hingga mendunia.
“Produk fesyen muslim Indonesia diharapkan tidak hanya berkutat di dalam negeri. Terdapat rekan-rekan perwakilan perdagangan di luar negeri yang siap membantu produk Indonesia menjelajah ke berbagai negara,” tuturnya.
Menurut dia, Kemendag terus berupaya untuk menjadi mitra dan memasilitasi para pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produknya sehingga dapat berkiprah di pasar global.
Salah satu produk ekspor yang tengah menjadi perhatian Kemendag adalah produk fesyen muslim atau dalam konteks internasional, biasanya dikenal dengan modest fashion.
Kemendag mencatat, populasi muslim dunia mencapai 1,9 miliar pada 2020 atau setara 25% dari total populasi dunia. Populasi muslim ini diprediksi akan naik menjadi 2 miliar pada 2030 dan 3 miliar pada 2060 atau setara dengan 30% dari populasi global.
tulis komentar anda