Profesi Unik Shoji Morimoto, Kantongi Uang Jutaan Tanpa Lakukan Apa-apa
Kamis, 27 Oktober 2022 - 15:14 WIB
JAKARTA - Bagi sebagian orang, profesi yang dilakoni Shoji Morimoto mungkin bisa dipandang sebagai pekerjaan impian : Dia dibayar untuk 'tidak melakukan apa pun'.
Warga Tokyo berusia 38 tahun ini mengenakan biaya sewa sebesar 10.000 yen, sekitar USD71 atau sekira Rp1.065.000 (kurs Rp15.000/USD), per pemesanan. Dalam setiap sesi, Morimoto kebanyakan hanya menemani klien dan menjadi pendamping.
"Pada dasarnya, saya menyewakan diri sendiri. Pekerjaan saya adalah berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun secara khusus," jelas Morimoto kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa dia telah menangani sekitar 4.000 sesi dalam empat tahun terakhir.
Bertubuh kurus dengan penampilan rata-rata, Morimoto sekarang memiliki hampir seperempat juta pengikut di Twitter, tempat ia menemukan sebagian besar kliennya. Kira-kira seperempat dari mereka adalah pelanggan tetap, termasuk yang telah mempekerjakannya sebanyak 270 kali.
Pekerjaannya, antara lain, telah membawanya ke taman dengan seseorang yang ingin bermain jungkat-jungkit. Dia juga pernah hanya melambaikan tangan ke jendela kereta api pada orang asing yang menginginkan salam perpisahan.
Akan tetapi, 'tidak melakukan apapun' bukan berarti Morimoto bersedia melakukan apapun yang diminta klien. Dia antara lain pernah menolak tawaran untuk memindahkan lemari es, pergi ke Kamboja, dan dia juga tidak menerima permintaan yang bersifat seksual.
Dalam salah satu sesi pekerjaannya, Morimoto duduk di seberang Aruna Chida, seorang analis data berusia 27 tahun yang mengenakan pakaian khas India, sari, menemaninya mengobrol ringan sambil minum teh dan kue.
Sesi itu didasari keinginan Chida untuk mengenakan pakaian India di depan umum, tetapi khawatir akan mempermalukan teman-temannya. Jadi, dia berpaling ke Morimoto untuk menemaninya dalam mewujudkan keinginan tersebut.
Warga Tokyo berusia 38 tahun ini mengenakan biaya sewa sebesar 10.000 yen, sekitar USD71 atau sekira Rp1.065.000 (kurs Rp15.000/USD), per pemesanan. Dalam setiap sesi, Morimoto kebanyakan hanya menemani klien dan menjadi pendamping.
"Pada dasarnya, saya menyewakan diri sendiri. Pekerjaan saya adalah berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun secara khusus," jelas Morimoto kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa dia telah menangani sekitar 4.000 sesi dalam empat tahun terakhir.
Bertubuh kurus dengan penampilan rata-rata, Morimoto sekarang memiliki hampir seperempat juta pengikut di Twitter, tempat ia menemukan sebagian besar kliennya. Kira-kira seperempat dari mereka adalah pelanggan tetap, termasuk yang telah mempekerjakannya sebanyak 270 kali.
Pekerjaannya, antara lain, telah membawanya ke taman dengan seseorang yang ingin bermain jungkat-jungkit. Dia juga pernah hanya melambaikan tangan ke jendela kereta api pada orang asing yang menginginkan salam perpisahan.
Akan tetapi, 'tidak melakukan apapun' bukan berarti Morimoto bersedia melakukan apapun yang diminta klien. Dia antara lain pernah menolak tawaran untuk memindahkan lemari es, pergi ke Kamboja, dan dia juga tidak menerima permintaan yang bersifat seksual.
Dalam salah satu sesi pekerjaannya, Morimoto duduk di seberang Aruna Chida, seorang analis data berusia 27 tahun yang mengenakan pakaian khas India, sari, menemaninya mengobrol ringan sambil minum teh dan kue.
Sesi itu didasari keinginan Chida untuk mengenakan pakaian India di depan umum, tetapi khawatir akan mempermalukan teman-temannya. Jadi, dia berpaling ke Morimoto untuk menemaninya dalam mewujudkan keinginan tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda