Minta Pengusaha Muda Tak Tekuni Bisnis Sunset, Erick Thohir: Buang Waktu
Kamis, 27 Oktober 2022 - 16:20 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( Hipmi ) untuk mengikis kesenjangan antara perusahaan besar dan usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ).
Erick meyakini Hipmi memiliki kemampuan untuk melakukan upaya tersebut sebab sukses sukses melahirkan pengusaha dan tokoh nasional. Selain itu, Erick juga menginginkan agar para pengusaha muda tersebut membangun perusahaan nasional bertaraf internasional.
"Saya selalu menekankan, Hipmi kan sudah sukses membangun tokoh-tokoh nasional, tapi saya harap 10-20 tahun ke depan justru Hipmi harus terus mendorong menjadi bagian membangun perusahaan nasional yang kelasnya juga besar," ujar Erick saat menghadiri Diklatda Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Dengan begitu, lanjut Erick, Hipmi dan UMKM bisa membangun ekosistem supply chain atau rantai pasok terintegrasi. Rencana itu sejalan juga dengan besarnya jumlah UMKM Indonesia yang mencapai 65,4 juta.
"Dalam bisnis ada yang namanya supply chain, yang besar disuplai kecil. UMKM bagian fondasi, tapi jangan sampai yang tengah kosong, hanya ada yang besar dan kecil. Yang tengah harus diisi agar gap yang besar dan kecil tidak terlalu jauh," kata dia.
Erick mengatakan kondisi dunia sudah berubah yang berdampak pada dinamika dunia usaha. Menurutnya, Hipmi harus cermat menentukan jenis usaha agar tidak tersingkirkan oleh perubahan zaman yang kini memasuki era disrupsi.
"Ini yang saya challenge, Hipmi jangan mengisi dunia usaha yang sunset, tapi yang tumbuh. Kalau yang sunset mau sampai kapan pun kerjanya tetap tidak bisa karena trennya sunset, jangan membuang waktu," katanya.
Baca Juga
Erick meyakini Hipmi memiliki kemampuan untuk melakukan upaya tersebut sebab sukses sukses melahirkan pengusaha dan tokoh nasional. Selain itu, Erick juga menginginkan agar para pengusaha muda tersebut membangun perusahaan nasional bertaraf internasional.
"Saya selalu menekankan, Hipmi kan sudah sukses membangun tokoh-tokoh nasional, tapi saya harap 10-20 tahun ke depan justru Hipmi harus terus mendorong menjadi bagian membangun perusahaan nasional yang kelasnya juga besar," ujar Erick saat menghadiri Diklatda Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Dengan begitu, lanjut Erick, Hipmi dan UMKM bisa membangun ekosistem supply chain atau rantai pasok terintegrasi. Rencana itu sejalan juga dengan besarnya jumlah UMKM Indonesia yang mencapai 65,4 juta.
"Dalam bisnis ada yang namanya supply chain, yang besar disuplai kecil. UMKM bagian fondasi, tapi jangan sampai yang tengah kosong, hanya ada yang besar dan kecil. Yang tengah harus diisi agar gap yang besar dan kecil tidak terlalu jauh," kata dia.
Erick mengatakan kondisi dunia sudah berubah yang berdampak pada dinamika dunia usaha. Menurutnya, Hipmi harus cermat menentukan jenis usaha agar tidak tersingkirkan oleh perubahan zaman yang kini memasuki era disrupsi.
Baca Juga
"Ini yang saya challenge, Hipmi jangan mengisi dunia usaha yang sunset, tapi yang tumbuh. Kalau yang sunset mau sampai kapan pun kerjanya tetap tidak bisa karena trennya sunset, jangan membuang waktu," katanya.
(uka)
tulis komentar anda