Siapkan Triliunan untuk Beli Beras Petani, Bulog: Kita Serap Maksimal
Jum'at, 04 November 2022 - 21:37 WIB
JAKARTA - Perum Bulog telah menyiapkan anggaran triliunan rupiah untuk menyerap beras dari petani. Hal ini selaras dengan Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2015 terkait pengamanan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras petani sepanjang tahun.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto membeberkan, anggaran perusahaan akan dialokasikan untuk menyerap beras petani, berapa pun jumlahnya. Meski begitu, dia tidak merinci berapa persisnya nominal anggaran yang sudah disiapkan Bulog pada saat ini.
“Kami sudah bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk permodalan dalam melakukan penyerapan beras petani ini. Jadi, kalau terkait jumlah pendanaan tidak ada permasalahan sama sekali, kita siap menyerap maksimal produksi gabah beras dalam negeri," ujarnya, Jumat (4/11/2022).
Sepanjang tahun ini Bulog telah melakukan pembelian beras petani sebanyak 830.000 ton per November 2022 dengan melibatkan kelompok tani gapoktan, penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.
Selain pendanaan, sambung Suyamto, semua perangkat yang dimiliki juga siap menyerap dan menyimpan produksi gabah beras dalam negeri. Adapun Bulog memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) sekalipun, jadi terkait sarana penyimpanan juga tidak ada masalah," paparnya.
Menurut Suyamto, penyerapan gabah beras petani bertujuan menjaga tingkat harga bagi produksi petani. Bahkan, untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah (CBP)
Kegiatan penyerapan gabah atau beras petani juga berperan menggerakkan perekonomian di tingkat petani, sehingga dapat memulihkan roda perekonomian.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto membeberkan, anggaran perusahaan akan dialokasikan untuk menyerap beras petani, berapa pun jumlahnya. Meski begitu, dia tidak merinci berapa persisnya nominal anggaran yang sudah disiapkan Bulog pada saat ini.
“Kami sudah bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk permodalan dalam melakukan penyerapan beras petani ini. Jadi, kalau terkait jumlah pendanaan tidak ada permasalahan sama sekali, kita siap menyerap maksimal produksi gabah beras dalam negeri," ujarnya, Jumat (4/11/2022).
Sepanjang tahun ini Bulog telah melakukan pembelian beras petani sebanyak 830.000 ton per November 2022 dengan melibatkan kelompok tani gapoktan, penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.
Selain pendanaan, sambung Suyamto, semua perangkat yang dimiliki juga siap menyerap dan menyimpan produksi gabah beras dalam negeri. Adapun Bulog memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) sekalipun, jadi terkait sarana penyimpanan juga tidak ada masalah," paparnya.
Menurut Suyamto, penyerapan gabah beras petani bertujuan menjaga tingkat harga bagi produksi petani. Bahkan, untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah (CBP)
Kegiatan penyerapan gabah atau beras petani juga berperan menggerakkan perekonomian di tingkat petani, sehingga dapat memulihkan roda perekonomian.
(ind)
tulis komentar anda