Level 6.980 Jadi Pertaruhan IHSG Hari Ini
Senin, 07 November 2022 - 08:19 WIB
IHSG hari ini berpotensi menguat. Foto/Dok
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) berpeluang mengalami kenaikan pada perdagangan Senin (7/11/2022). Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG berada dalam trend bullish selama berada di atas 6.995.
Apabila bisa ditutup harian di atas 6.980, Andri menilai IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.958 lalu 6.894.
“Level resistance pada perdagangan hari ini di level 7.074, 7.098, 7.135, 7.178 dengan support 7.015, 6.962, 6.942, 6.902. Perkiraan range di level 6.990-7.100,” tulis Andri dalam riset, Senin (7/11/2022).
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, Jumat lalu (4/11/2022) bursa regional Asia Pasifik mengalami penguatan. Katalis penggerak indeks hari ini adalah Indonesia akan mengumumkan tingkat pertumbuhan ekonomi untuk periode kuartal ketiga 2022.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 1,26%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,36%. Sementara indeks Nasdaq menguat sebesar 1,28%.
"Laporan nonfarm payrolls Oktober pada hari Jumat memicu kekhawatiran bahwa The Fed akan bertahan dengan kampanye kenaikan suku bunganya sejak pasar tenaga kerja menambahkan 261.000 pekerjaan, di atas ekspektasi," terang Maxi.
BNI Sekuritas kemudian menyebut sejumlah saham yang bisa menjadi pertimbangan investor. Di antaranya BBCA, MEDC, ANTM, BUMI, dan SMGR.
Apabila bisa ditutup harian di atas 6.980, Andri menilai IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.958 lalu 6.894.
“Level resistance pada perdagangan hari ini di level 7.074, 7.098, 7.135, 7.178 dengan support 7.015, 6.962, 6.942, 6.902. Perkiraan range di level 6.990-7.100,” tulis Andri dalam riset, Senin (7/11/2022).
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, Jumat lalu (4/11/2022) bursa regional Asia Pasifik mengalami penguatan. Katalis penggerak indeks hari ini adalah Indonesia akan mengumumkan tingkat pertumbuhan ekonomi untuk periode kuartal ketiga 2022.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 1,26%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,36%. Sementara indeks Nasdaq menguat sebesar 1,28%.
"Laporan nonfarm payrolls Oktober pada hari Jumat memicu kekhawatiran bahwa The Fed akan bertahan dengan kampanye kenaikan suku bunganya sejak pasar tenaga kerja menambahkan 261.000 pekerjaan, di atas ekspektasi," terang Maxi.
BNI Sekuritas kemudian menyebut sejumlah saham yang bisa menjadi pertimbangan investor. Di antaranya BBCA, MEDC, ANTM, BUMI, dan SMGR.
(uka)
tulis komentar anda