Wall Street Dibuka Lesu Saat Pasar Menanti Keputusan Pemilu AS

Rabu, 09 November 2022 - 22:09 WIB
Wall Street dibuka melemah. Ilustrasi Foto/Ist
JAKARTA - Tiga indeks Wall Street dibuka terkoreksi pada perdagangan hari ini. Adapun saat ini pelaku pasar modal di Amerika Serikat (AS) tengah menantikan hasil dari pemilihan umum (pemilu) paruh waktu untuk memperebutkan kursi dewan perwakilan dan senat yang akan menduduki kongres.

Terpantau Dow Jones Industrial Average koreksi 0,60% menjadi 32.962,54, S&P 500 merosot 0,73% di 3.800,32,13 dan Nasdaq Composite turun 0,92% menjadi 10.518,22.

Saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah SPX antara lain Meta Platforms, Tesla, dan Amazon.com. Tiga top gainers ditempati oleh Meta Platforms menguat 5,63%, Kroger naik 4,66%, dan Gen Digital tumbuh 2,59%. Sedangkan top losers diduduki oleh News Corp turun 9,46%, News Corp A merosot 9,27%, dan Walt Disney tertekan 11,14%.





Partai Republik memiliki peluang untuk memenangkan kendali dewan perwakilan meskipun kendali Kongres masih diperebutkan secara kompetitif dengan perwakilan Demokrat.

Analis melihat perubahan kebijakan di pemerintahan bakal membebani pasar modal. Kepala Strategi Investasi B Riley Financial Art Hogan mengatakan, jika Demokrat mampu mempertahankan suara di Kongres maka akan menguntungkan bagi bursa. "Lebih sedikit perubahan kebijakan, maka lebih sedikit risiko bagi investor," tukasnya, dilansir Reuters, Rabu (9/11/2022).



Sebelumnya, muncul spekulasi di pasar bahwa suara Demokrat di tingkat legislatif dapat meningkatkan kekhawatiran pasar terkait potensi pengetatan regulasi di sektor teknologi serta penyusunan anggaran yang dapat mengerek inflasi.

Sedangkan kemenangan bagi Partai Republik justru akan menguntungkan sektor-sektor energi konvensional dan pertahanan yang diharapkan memiliki kinerja baik di bawah kepemimpinan Partai Republik.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More