IHSG Akan Bermain di Kisaran 6.954-7.172, Pantau BBCA hingga CTRA
Kamis, 10 November 2022 - 06:52 WIB
IHSG hari ini diprediksi menguat. Foto/Dok
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) hari ini berpotensi menguat terbatas pada sepanjang perdagangan Kamis (10/11/2022). Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.954-7.172.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi.
"Sedangkan pola sideways masih dibayangi oleh potensi tekanan yang masih terlihat cukup besar," ujar William dalam risetnya, Kamis (10/11/2022).
Namun, lanjut William, masa-masa rilisnya laporan kinerja emiten di kuartal ke III diharapkan dapat memberikan sentimen positif sehingga dapat menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Sebelumnya, IHSG berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan. IHSG ditutup menguat 19,95 poin atau 0,28% ke level 7.070.
Pada penutupan perdagangan, Rabu (9/11/2022), terdapat 244 saham menguat, 261 saham melemah, dan 195 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,9 triliun dari 27,7 miliar saham yang diperdagangkan.
William Surya Wijaya kemudian menyebut sejumlah saham yang bisa menjadi pertimbangan investor, yaitu BBCA, ASII, GGRM, BBNI, AKRA, TBIG, dan CTRA.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi.
"Sedangkan pola sideways masih dibayangi oleh potensi tekanan yang masih terlihat cukup besar," ujar William dalam risetnya, Kamis (10/11/2022).
Namun, lanjut William, masa-masa rilisnya laporan kinerja emiten di kuartal ke III diharapkan dapat memberikan sentimen positif sehingga dapat menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Sebelumnya, IHSG berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan. IHSG ditutup menguat 19,95 poin atau 0,28% ke level 7.070.
Pada penutupan perdagangan, Rabu (9/11/2022), terdapat 244 saham menguat, 261 saham melemah, dan 195 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,9 triliun dari 27,7 miliar saham yang diperdagangkan.
William Surya Wijaya kemudian menyebut sejumlah saham yang bisa menjadi pertimbangan investor, yaitu BBCA, ASII, GGRM, BBNI, AKRA, TBIG, dan CTRA.
(uka)
tulis komentar anda