Menko Airlangga: Kewirausahaan Digital Kunci Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Subregional

Jum'at, 25 November 2022 - 21:44 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara BIMP-EAGA Business Council (BEBC) Business Forum di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (25/11/2022). FOTO/dok.Istimewa
PONTIANAK - Pemerintah optimistis di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global saat ini masih ada ruang untuk memperkuat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 1,5 persen serta peningkatan investasi asing langsung (FDI) sebesar 6 persen. Dalam situasi rentan pasca mitigasi dampak pandemi, peran sektor swasta menjadi sangat penting, terutama untuk meningkatkan kinerja bisnis di tingkat lokal, nasional maupun internasional.

"Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan akan bergantung pada sektor swasta yang dinamis, dengan lingkungan yang kokoh bagi bisnis untuk berkembang. Digitalisasi ekonomi yang sedang berlangsung secara besar-besaran juga membuka peluang kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan inklusif," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara BIMP-EAGA Business Council (BEBC) Business Forum di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (25/11/2022).



Menurut dia pemerintah dan sektor swasta perlu untuk terus memperkuat kemitraan guna memastikan tersedianya tiga faktor utama yakni ukuran pasar yang memadai, akses pembiayaan yang lebih mudah, dan iklim investasi yang positif. Di antara sektor ekonomi yang ada, ekonomi digital dengan fokus pada kewirausahaan digital menjadi kunci penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

"Digitalisasi ekonomi yang berlangsung masif telah membuka peluang kewirausahaan dan menciptakan lapangan



kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Kewirausahaan digital diupayakan untuk mendorong pertumbuhan subregional secara keseluruhan," ujar Menko Airlangga.

Isu digitalisasi ekonomi juga menjadi prioritas dalam Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023, mengingat di kawasan ASEAN terdapat potensi sebesar USD330 miliar untuk PDB pada 2030. Studi ASEAN Digital Economy Framework Agreement saat ini juga tengah berjalan dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2023.

Sementara itu, perundingannya akan dimulai pada akhir 2023 dengan target selesai pada 2025. Percepatan perkembangan ekonomi digital ekonomi juga harus diimbangi penyesuaian regulasi. Forum Bisnis yang diadakan dalam sela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri BIMPEAGA ini diharapkan dapat menjadi forum peningkatan kerja sama antar pelaku usaha di kawasan.

"Saya berharap forum ini dapat menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat bagi peningkatan perekonomian di kawasan BIMP-EAGA. Saya mendorong pengusaha untuk memperluas atau bahkan memulai di wilayah EAGA sebagai tujuan investasi,” ujar Menko Airlangga.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More