Dibelit Utang, Ghana Bakal Beli Minyak Pakai Emas
Minggu, 27 November 2022 - 19:40 WIB
JAKARTA - Gara-gara cadangan devisa menipis, Pemerintah Ghana tengah mengkaji kebijakan baru untuk membeli minyak dengan emas. Langkah tersebut dimaksudkan untuk mengatasi berkurangnya devisa dan permintaan dolar oleh importir minyak yang meningkatkan biaya hidup.
Per September 2022 cadangan devisa Ghana mencapai sekitar USD6,6 miliar, setara dengan cakupan impor kurang dari tiga bulan. Jumlah itu turun dari sekitar USD9,7 miliar pada akhir tahun lalu.
"Jika diterapkan sesuai rencana untuk kuartal pertama 2023, kebijakan baru itu akan secara mendasar mengubah neraca pembayaran kami dan secara signifikan mengurangi depresiasi mata uang kami yang terus-menerus," kata Wakil Presiden Mahamudu Bawumia, dikutip dari Reuters, Minggu (27/11/2022).
Menggunakan emas akan mencegah nilai tukar berdampak langsung pada harga bahan bakar atau utilitas karena penjual domestik tidak lagi membutuhkan valuta asing untuk mengimpor minyak. "Barter emas untuk minyak merupakan perubahan struktural yang besar," tambahnya.
Kebijakan yang diusulkan ini jelas tidak biasa. Kesepakatan semacam itu biasanya melibatkan negara penghasil minyak yang menerima barang non-minyak.
Ghana memang memproduksi minyak mentah tetapi bergantung pada impor untuk produk minyak sulingan sejak kilang satu-satunya ditutup setelah ledakan pada 2017. Pengumuman Bawumia dilontarkan saat Menteri Keuangan Ken Ofori-Atta mengumumkan langkah-langkah untuk memotong pengeluaran dan meningkatkan pendapatan dalam upaya mengatasi krisis utang yang meningkat.
Baca Juga
Per September 2022 cadangan devisa Ghana mencapai sekitar USD6,6 miliar, setara dengan cakupan impor kurang dari tiga bulan. Jumlah itu turun dari sekitar USD9,7 miliar pada akhir tahun lalu.
"Jika diterapkan sesuai rencana untuk kuartal pertama 2023, kebijakan baru itu akan secara mendasar mengubah neraca pembayaran kami dan secara signifikan mengurangi depresiasi mata uang kami yang terus-menerus," kata Wakil Presiden Mahamudu Bawumia, dikutip dari Reuters, Minggu (27/11/2022).
Menggunakan emas akan mencegah nilai tukar berdampak langsung pada harga bahan bakar atau utilitas karena penjual domestik tidak lagi membutuhkan valuta asing untuk mengimpor minyak. "Barter emas untuk minyak merupakan perubahan struktural yang besar," tambahnya.
Kebijakan yang diusulkan ini jelas tidak biasa. Kesepakatan semacam itu biasanya melibatkan negara penghasil minyak yang menerima barang non-minyak.
Ghana memang memproduksi minyak mentah tetapi bergantung pada impor untuk produk minyak sulingan sejak kilang satu-satunya ditutup setelah ledakan pada 2017. Pengumuman Bawumia dilontarkan saat Menteri Keuangan Ken Ofori-Atta mengumumkan langkah-langkah untuk memotong pengeluaran dan meningkatkan pendapatan dalam upaya mengatasi krisis utang yang meningkat.
(uka)
tulis komentar anda