LPKR Optimistis Pendapatan Berulang di Segmen Bisnis Lifestyle Akan Meningkat
Jum'at, 02 Desember 2022 - 10:28 WIB
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) , perusahaan real estat danlayanan kesehatan terkemuka di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatan, optimistismembukukan peningkatan pendapatan berulang (recurring income) di segmen bisnis lifestyle padatahun 2022. Potensi pendapatan ini seiring dengan pemulihan aktivitas masyarakat yang berdampak terhadapbertumbuhnya kunjungan ke pusat perbelanjaan (mal) dan hotel.
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/12/2022) per September 2022, LPKR berhasil meraih pendapatan sebesar Rp253 miliar dan EBITDA Rp87miliar dari bisnis mal karena pemulihan kunjungan ke pusat perbelanjaan yang menunjukkanpeningkatan aktivitas masyarakat.
(Baca juga:Pendapatan Lippo Karawaci Tembus Rp12,25 Triliun)
Adapun pada kuartal III/2022, lalu lintas pejalan kaki di pusatperbelanjaan meningkat menjadi rata-rata sebesar 63%. Peningkatan kunjungan ke mal inidisebabkan pembukaan kapasitas 100%, termasuk restoran, arena bermain, hingga bioskop. Maljuga beroperasi kembali 12 jam per hari dan anak-anak kembali diperbolehkan masuk.
Di bisnis hotel, LPKR berhasil meraih pendapatan Rp257 miliar dan EBITDA Rp93 miliar perSeptember 2022 didorong oleh peningkatan tingkat hunian dan kenaikan tarif sewa kamar. Rata-rata okupansi mencapai 69% pada kuartal III/2022. Tren kenaikan pendapatan hotel ini jugadidukung oleh pembukaan kembali Aryaduta Bali serta peningkatan aktivitas bisnis dan wisatawandi seluruh Indonesia.
(Baca juga:Bisnis Properti Lippo Karawaci Perlahan Mulai Pulih)
Group CEO LPKR John Riady menjelaskan bahwa ke depannya LPKR akan memaksimalkanpeningkatan aset mal ikonik di pusat bisnis Jakarta, yakni Gajah Mada Plaza dan Plaza Semanggi.Di samping itu, pada tahun 2023, LPKR juga akan mengoperasikan mal baru, yaitu OmotesandoBintaro.
Sedangkan di bisnis hotel, John menjelaskan bahwa LPKR berfokus pada pasar keluarga danperjalanan bisnis, dengan tetap menjaga upaya peningkatan pendapatan di bidang acara,pertemuan, dan pernikahan. “Ke depan, LPKR juga akan membuka kembali taman rekreasi air diCikarang,” kata John Riady.
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/12/2022) per September 2022, LPKR berhasil meraih pendapatan sebesar Rp253 miliar dan EBITDA Rp87miliar dari bisnis mal karena pemulihan kunjungan ke pusat perbelanjaan yang menunjukkanpeningkatan aktivitas masyarakat.
(Baca juga:Pendapatan Lippo Karawaci Tembus Rp12,25 Triliun)
Adapun pada kuartal III/2022, lalu lintas pejalan kaki di pusatperbelanjaan meningkat menjadi rata-rata sebesar 63%. Peningkatan kunjungan ke mal inidisebabkan pembukaan kapasitas 100%, termasuk restoran, arena bermain, hingga bioskop. Maljuga beroperasi kembali 12 jam per hari dan anak-anak kembali diperbolehkan masuk.
Di bisnis hotel, LPKR berhasil meraih pendapatan Rp257 miliar dan EBITDA Rp93 miliar perSeptember 2022 didorong oleh peningkatan tingkat hunian dan kenaikan tarif sewa kamar. Rata-rata okupansi mencapai 69% pada kuartal III/2022. Tren kenaikan pendapatan hotel ini jugadidukung oleh pembukaan kembali Aryaduta Bali serta peningkatan aktivitas bisnis dan wisatawandi seluruh Indonesia.
(Baca juga:Bisnis Properti Lippo Karawaci Perlahan Mulai Pulih)
Group CEO LPKR John Riady menjelaskan bahwa ke depannya LPKR akan memaksimalkanpeningkatan aset mal ikonik di pusat bisnis Jakarta, yakni Gajah Mada Plaza dan Plaza Semanggi.Di samping itu, pada tahun 2023, LPKR juga akan mengoperasikan mal baru, yaitu OmotesandoBintaro.
Sedangkan di bisnis hotel, John menjelaskan bahwa LPKR berfokus pada pasar keluarga danperjalanan bisnis, dengan tetap menjaga upaya peningkatan pendapatan di bidang acara,pertemuan, dan pernikahan. “Ke depan, LPKR juga akan membuka kembali taman rekreasi air diCikarang,” kata John Riady.
(dar)
tulis komentar anda