Sepanjang Tahun Ini Dana Asing yang Hengkang Capai Rp148 Triliun
Jum'at, 10 Juli 2020 - 19:38 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing yang mulai masuk (capital inflow) hingga minggu kedua Juli 2020 sebesar Rp3,32 triliun. Sementara, di instrumen saham masih terdapat aliran dana yang keluar.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, sumber terbesar aliran modal asing yang masuk kali ini berasal dari instrumen surat berharga negara (SBN). ( Baca juga:SBN Jadi 'Biang Keladi' Hengkangnya Dana Asing Rp7,81 Triliun )
“Berdasarkan data transaksi 6 hingga 9 Juli 2020, investor nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp3,32 triliun, dengan nilai beli di pasar SBN sebesar Rp3,54 triliun. Sedangkan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,22 triliun,” kata Perry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Meski dana asing yang keluar di pekan ini lebih kecil, tetap saja menyumbang secara total dana asing yang sudah hengkang sepanjang tahun ini. Berdasarkan data setelmen, selama 2020 (year to date), investor nonresiden di pasar keuangan domestik masih mengalami outflow atau jual neto senilai Rp148,35 triliun.
Perry menambahkan, untuk premi CDS (credit default swaps) Indonesia lima tahun masih naik ke 121,84 bps per 9 Juli 2020 dari 119,71 bps per 3 Juli 2020.
Dengan perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah pada hari ini (10/7) dibuka pada level Rp14.350/US$. Sedangkan untuk yield SBN tenor 10 tahun turun ke level 7,07%. Dan terakhir untuk yield UST (US Treasury) 10 tahun naik ke level 0,614%.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, sumber terbesar aliran modal asing yang masuk kali ini berasal dari instrumen surat berharga negara (SBN). ( Baca juga:SBN Jadi 'Biang Keladi' Hengkangnya Dana Asing Rp7,81 Triliun )
“Berdasarkan data transaksi 6 hingga 9 Juli 2020, investor nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp3,32 triliun, dengan nilai beli di pasar SBN sebesar Rp3,54 triliun. Sedangkan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,22 triliun,” kata Perry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Meski dana asing yang keluar di pekan ini lebih kecil, tetap saja menyumbang secara total dana asing yang sudah hengkang sepanjang tahun ini. Berdasarkan data setelmen, selama 2020 (year to date), investor nonresiden di pasar keuangan domestik masih mengalami outflow atau jual neto senilai Rp148,35 triliun.
Perry menambahkan, untuk premi CDS (credit default swaps) Indonesia lima tahun masih naik ke 121,84 bps per 9 Juli 2020 dari 119,71 bps per 3 Juli 2020.
Dengan perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah pada hari ini (10/7) dibuka pada level Rp14.350/US$. Sedangkan untuk yield SBN tenor 10 tahun turun ke level 7,07%. Dan terakhir untuk yield UST (US Treasury) 10 tahun naik ke level 0,614%.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda