IHSG Hari Ini Rawan Terkoreksi, Intip Rekomendasi Saham BBCA hingga GOTO
Jum'at, 16 Desember 2022 - 09:03 WIB
JAKARTA - Memasuki akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi mengalami koreksi terbatas pada perdagangan Jumat (16/12/2022). Analis melihat kondisi ini dari candle evening star dan indikator death cross.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG masih dalam tren bearish selama di bawah 6.890.
Apabila indeks mampu ditutup harian di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang koreksi hingga ke 6.587. Sedangkan jika rebound, IHSG berpeluang menuju 6.820 hingga 6.980.
“Level resistance ada di 6.762, 6.826, 6.892, 6.934 dengan support 6.742, 6.714, 6.683, 6.641. Perkiraan range di rentang 6.700 - 6.800,” terang Andri.
Sentimen dari dalam negeri datang dari catatan surplus neraca perdagangan RI sebesar USD5,16 miliar pada November 2022, melampaui ekspektasi.
Dari mancanegara, China mencatat penurunan retail sales yang lebih dalam dari ekspektasi pada November 2022. Sedangkan Hong Kong menaikkan suku bunga 50 bps menjadi 4,75%.
Dari Amerika Serikat (AS), penjualan ritel turun 0,6% secara bulanan pada November 2022, lebih dalam dibandingkan perkiraan sebesar -0,1% secara bulanan.
Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga The Fed tanpa henti dapat mendorong ekonomi ke dalam resesi.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG masih dalam tren bearish selama di bawah 6.890.
Apabila indeks mampu ditutup harian di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang koreksi hingga ke 6.587. Sedangkan jika rebound, IHSG berpeluang menuju 6.820 hingga 6.980.
“Level resistance ada di 6.762, 6.826, 6.892, 6.934 dengan support 6.742, 6.714, 6.683, 6.641. Perkiraan range di rentang 6.700 - 6.800,” terang Andri.
Sentimen dari dalam negeri datang dari catatan surplus neraca perdagangan RI sebesar USD5,16 miliar pada November 2022, melampaui ekspektasi.
Dari mancanegara, China mencatat penurunan retail sales yang lebih dalam dari ekspektasi pada November 2022. Sedangkan Hong Kong menaikkan suku bunga 50 bps menjadi 4,75%.
Dari Amerika Serikat (AS), penjualan ritel turun 0,6% secara bulanan pada November 2022, lebih dalam dibandingkan perkiraan sebesar -0,1% secara bulanan.
Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga The Fed tanpa henti dapat mendorong ekonomi ke dalam resesi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda