Kemenperin Komitmen Cetak SDM Kompeten Sesuai Kebutuhan Industri
Senin, 26 Desember 2022 - 23:48 WIB
JAKARTA - Kementerian Perindustrian ( Kemenperin ) berkomitmen untuk menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten guna memenuhi kebutuhan dunia industri. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, SDM yang terampil menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing sektor industri.
“Upaya penyediaan SDM industri yang kompeten menjadi suatu tantangan saat ini karena terdapat ketidaksesuaian antara suplai dari dunia pendidikan dengan demand dari pasar kerja industri, sehingga perlu diselaraskan,” kata Agus pada Groundbreaking Gedung Pendidikan SMK-SMAK Bogor, dilansir dari keterangan tertulis, Senin (26/12/2022).
Menperin menegaskan, melalui seluruh unit pendidikan kejuruan yang dimiliki oleh Kemenperin, pihaknya bertekad untuk terus mengembangkan pendidikan vokasi yang menjadi best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri.
“Kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi terletak pada orientasi penyelenggaraan yang berfokus pada pemenuhan demand bukan pada supply,” tuturnya.
Menperin optimistis, pembangunan gedung dan fasilitas pendidikan yang baru di SMK-SMAK Bogor akan mampu menghadirkan ekosistem pendidikan vokasi yang secara konsisten menghasilkan gagasan kreatif, inovatif baik dari guru maupun siswa, sehingga akan terus berkembang secara produktif. Hal itu sejalan dengan adanya peluang bonus demografi dan upaya Indonesia untuk keluar dari pendapatan menengah (middle income trap) menuju negara berpendapatan tinggi.
“Gedung baru yang dibangun ini diharapkan tidak hanya memperkuat dan meningkatkan semangat sivitas akademika SMAK Bogor, tetapi juga akan menginspirasi lahirnya berbagai gagasan dan inovasi yang akan memantapkan kiprah SMK-SMAK Bogor sebagai sekolah vokasi berwawasan global dan berkarakter,” terangnya.
Sekolah yang sebelumnya berlokasi di Ciheuleut, Bogor tersebut akan direlokasi ke Tanah Baru, Bogor dengan lahan seluas 35.000 m2. Selain memiliki fasilitas sekolah yang lengkap yang dapat menampung 1.200 siswa untuk kegiatan pembelajaran, laboratorium, hingga ekstrakurikuler, kawasan baru SMK-SMAK Bogor juga akan dilengkapi viewing deck dan kolam retensi.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan mengungkapkan bahwa upaya pengembangan SMK-SMAK Bogor tersebut merupakan bagian dari strategi Kemenperin dalam menyiapkan SDM industri yang kompeten.
“Upaya penyediaan SDM industri yang kompeten menjadi suatu tantangan saat ini karena terdapat ketidaksesuaian antara suplai dari dunia pendidikan dengan demand dari pasar kerja industri, sehingga perlu diselaraskan,” kata Agus pada Groundbreaking Gedung Pendidikan SMK-SMAK Bogor, dilansir dari keterangan tertulis, Senin (26/12/2022).
Menperin menegaskan, melalui seluruh unit pendidikan kejuruan yang dimiliki oleh Kemenperin, pihaknya bertekad untuk terus mengembangkan pendidikan vokasi yang menjadi best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri.
“Kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi terletak pada orientasi penyelenggaraan yang berfokus pada pemenuhan demand bukan pada supply,” tuturnya.
Menperin optimistis, pembangunan gedung dan fasilitas pendidikan yang baru di SMK-SMAK Bogor akan mampu menghadirkan ekosistem pendidikan vokasi yang secara konsisten menghasilkan gagasan kreatif, inovatif baik dari guru maupun siswa, sehingga akan terus berkembang secara produktif. Hal itu sejalan dengan adanya peluang bonus demografi dan upaya Indonesia untuk keluar dari pendapatan menengah (middle income trap) menuju negara berpendapatan tinggi.
“Gedung baru yang dibangun ini diharapkan tidak hanya memperkuat dan meningkatkan semangat sivitas akademika SMAK Bogor, tetapi juga akan menginspirasi lahirnya berbagai gagasan dan inovasi yang akan memantapkan kiprah SMK-SMAK Bogor sebagai sekolah vokasi berwawasan global dan berkarakter,” terangnya.
Sekolah yang sebelumnya berlokasi di Ciheuleut, Bogor tersebut akan direlokasi ke Tanah Baru, Bogor dengan lahan seluas 35.000 m2. Selain memiliki fasilitas sekolah yang lengkap yang dapat menampung 1.200 siswa untuk kegiatan pembelajaran, laboratorium, hingga ekstrakurikuler, kawasan baru SMK-SMAK Bogor juga akan dilengkapi viewing deck dan kolam retensi.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan mengungkapkan bahwa upaya pengembangan SMK-SMAK Bogor tersebut merupakan bagian dari strategi Kemenperin dalam menyiapkan SDM industri yang kompeten.
tulis komentar anda