Kapitalisasi Saham RI Tembus Rp9.500 Triliun, Sri Mulyani Ungkap Rasa Syukur
Jum'at, 30 Desember 2022 - 16:58 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan rasa syukur lantaran kapitalisasi saham RI yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tembus Rp9.500 triliun pada tahun ini atau naik 15,2%.
Selain itu, jumlah perusahaan yang sudah melakukan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) mencapai 825 perusahaan.
"Saya selalu meng-encourage ke Direktur Utama BEI, kapan tembus 1.000, Pak?" ujar Sri dalam Peresmian Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Menkeu melihat jumlah perusahaan yang ada di pipeline masih sekitar 40 perusahaan dan menurut dia angka tersebut masih bisa ditingkatkan terus.
“Saya sangat bahagia tadi, jumlah investor terutama individual yang mencapai lebih dari 10 juta dan mayoritas adalah mereka yang usia di bawah 40 tahun," tutur wanitakelahiran Lampung.
Menurut Menkeu, hal itu merupakan gambaran yang luar biasa, terlebih diletakkan dalam konteks tahun 2022, di mana tahun ini yang seharusnya merupakan tahun pemulihan ekonomi namun banyak negara maju yang justru mengalami pelemahan ekonomi yang sangat dalam.
"Kita bersyukur bahwa dalam situasi seperti ini, indikator positif yang tadi telah disampaikan, bahwa IHSG termasuk yang pernah mencapai level tertinggi di 7.318 pada 13 September 2022 secara yoy (year-on-year) masih tumbuh 4,06%. Ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan di ASEAN,"beber mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.
Selain itu, jumlah perusahaan yang sudah melakukan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) mencapai 825 perusahaan.
"Saya selalu meng-encourage ke Direktur Utama BEI, kapan tembus 1.000, Pak?" ujar Sri dalam Peresmian Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Baca Juga
Menkeu melihat jumlah perusahaan yang ada di pipeline masih sekitar 40 perusahaan dan menurut dia angka tersebut masih bisa ditingkatkan terus.
“Saya sangat bahagia tadi, jumlah investor terutama individual yang mencapai lebih dari 10 juta dan mayoritas adalah mereka yang usia di bawah 40 tahun," tutur wanitakelahiran Lampung.
Menurut Menkeu, hal itu merupakan gambaran yang luar biasa, terlebih diletakkan dalam konteks tahun 2022, di mana tahun ini yang seharusnya merupakan tahun pemulihan ekonomi namun banyak negara maju yang justru mengalami pelemahan ekonomi yang sangat dalam.
"Kita bersyukur bahwa dalam situasi seperti ini, indikator positif yang tadi telah disampaikan, bahwa IHSG termasuk yang pernah mencapai level tertinggi di 7.318 pada 13 September 2022 secara yoy (year-on-year) masih tumbuh 4,06%. Ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan di ASEAN,"beber mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda