Kabar Baik Buat Perajin Tahu Tempe, 56.000 Ton Kedelai Impor Datang Hari Ini
Minggu, 15 Januari 2023 - 16:29 WIB
JAKARTA - 56.000 ton kedelai impor asal Amerika Serikat (AS) akan tiba di Indonesia pada minggu Sore ini. Kedatangan komoditas tersebut dikonfirmasi langsung Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA).
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan, 56.000 ton kedelai impor tersebut masuk ke Indonesia melalui pelabuhan Cigading, Cilegon, Banteng. Usai bongkar muat 56.000 ton kedelai tersebut langsung didistribusikan.
“Kita akan bongkar 56.000 ton kedelai nanti sore. Supaya cepat dipercepat distribusinya" ungkap Arief saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (15/1/2022).
Adapun kedatangan kedelai impor ditinjau langsung Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Pemerintah memang berencana mengimpor 350.000 ton kedelai. Rencana tersebut disampaikan Zulhas pada November 2022 lalu.
Zulhas menyebut Kementerian Perdagangan akan menugaskan Perum Bulog untuk mendatangkan 350.000 ton kedelai untuk memenuhi kebutuhan para perajin tahu dan tempe di dalam negeri.
Langkah impor itu untuk menekan harga kedelai di pasaran. Pasalnya, komoditas dasar itu mengalami kenaikan harga sejak November tahun lalu.
"Oleh karena itu kemarin kami sudah menugaskan Bulog untuk impor 350.000 ton kedelai, kira-kira 40 hari hingga 50 hari akan sampai. Jadi setelah 50 hari mudah-mudahan nanti harga kedelai sudah Rp11.000 per kilogram," tutur Zulhas.
Baca Juga
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan, 56.000 ton kedelai impor tersebut masuk ke Indonesia melalui pelabuhan Cigading, Cilegon, Banteng. Usai bongkar muat 56.000 ton kedelai tersebut langsung didistribusikan.
“Kita akan bongkar 56.000 ton kedelai nanti sore. Supaya cepat dipercepat distribusinya" ungkap Arief saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (15/1/2022).
Adapun kedatangan kedelai impor ditinjau langsung Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Pemerintah memang berencana mengimpor 350.000 ton kedelai. Rencana tersebut disampaikan Zulhas pada November 2022 lalu.
Zulhas menyebut Kementerian Perdagangan akan menugaskan Perum Bulog untuk mendatangkan 350.000 ton kedelai untuk memenuhi kebutuhan para perajin tahu dan tempe di dalam negeri.
Langkah impor itu untuk menekan harga kedelai di pasaran. Pasalnya, komoditas dasar itu mengalami kenaikan harga sejak November tahun lalu.
"Oleh karena itu kemarin kami sudah menugaskan Bulog untuk impor 350.000 ton kedelai, kira-kira 40 hari hingga 50 hari akan sampai. Jadi setelah 50 hari mudah-mudahan nanti harga kedelai sudah Rp11.000 per kilogram," tutur Zulhas.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda