Kisah Riko Naufal, Peraih Program Pertukaran Mahasiswa PHR ke Vietnam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Riko Naufal Umpratama tak dapat menyembunyikan rasa bangga dan bahagianya saat mendapat kabar dinyatakan lulus dalam seleksi program Pertukaran Mahasiswa PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pekan ketiga November 2022 lalu.
Bersama rekannya Daffa Raihan Hilmy, Riko berkesempatan merasakan pengalaman kuliah di Ho Chi Minh City University Of Tecnolog (HCMUT), Vietnam. "Setelah melewati seleksi dan wawancara, saya sangat senang dan bangga karena telah terpilih mengikuti program pertukaran mahasiswa," kata Mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau (UIR) ini.
Menyusul dua sahabatnya, Adrian Saputra dan Dewa Zelvino Wanda, dua mahasiswa UIR yang baru kembali mengikuti Program Student Internship di Chulalongkorn University, Thailand, Riko termotivasi mengikuti program ini setelah mendapat informasi dari pihak Program Studi (Prodi) Teknik Perminyakan UIR. Terlebih ia telah menyelesaikan semua teori di bangku kuliah serta memiliki kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu syarat mengikuti program.
"Bahasa Inggris saya berada pada tingkat menengah, sebetulnya. Namun Hal yang terpenting adalah kepercayaan diri untuk terus belajar. Hingga saat ini saya masih terus belajar hingga titik tingkat lebih tinggi,” ujar Riko bersemangat.
Motivasi tinggi dalam menuntut ilmu mengantarkan pemuda 22 tahun ini, menjadi salah satu peserta program pertukaran mahasiswa yang merupakan kolaborasi PHR dan Universitas Islam Riau (UIR).
Bagi Riko, dapat menimba ilmu di . Ho Chi Minh City University Of Technology (HCMUT), salah satu kampus terbaik di bidang perminyakan di Asia Tenggara merupakan kesempatan yang tidak mungkin dilewatkan.
"Saya ingin menambah wawasan lebih mendalam di bidang petroleum engineering. Disamping itu juga saya dapat belajar mengenai perkuliahan di Ho Chi Minh City University Of Technology, Vietnam," ujarnya.
Tiba di Vietnam pada Sabtu (14/12), Riko dan Daffa disambut baik jajaran dosen dan mahasiswa. Budaya mahasiswa yang disiplin dan tepat waktu menjadi pengalaman berharga saat menjalani proses perkuliahan di Vietnam.
"Setelah kegiatan perkuliahan banyak mahasiswa yang lebih memilih mempelajari ulang materi di lingkungan kampus terutama di perpustakaan yang telah disediakan kampus," katanya.
Tidak ada kendala selama mengikuti proses belajar mengajar di kampus HCMUT. Proses perkuliahan berjalan lancar karena sebelumnya Riko dan rekannya Daffa telah mengajukan rencana kerja atau kegiatan kepada pihak kampus, terutama soal penggunaan Software Prosper dan Software Computer Modelling Group (CMG).
Bersama rekannya Daffa Raihan Hilmy, Riko berkesempatan merasakan pengalaman kuliah di Ho Chi Minh City University Of Tecnolog (HCMUT), Vietnam. "Setelah melewati seleksi dan wawancara, saya sangat senang dan bangga karena telah terpilih mengikuti program pertukaran mahasiswa," kata Mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau (UIR) ini.
Menyusul dua sahabatnya, Adrian Saputra dan Dewa Zelvino Wanda, dua mahasiswa UIR yang baru kembali mengikuti Program Student Internship di Chulalongkorn University, Thailand, Riko termotivasi mengikuti program ini setelah mendapat informasi dari pihak Program Studi (Prodi) Teknik Perminyakan UIR. Terlebih ia telah menyelesaikan semua teori di bangku kuliah serta memiliki kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu syarat mengikuti program.
"Bahasa Inggris saya berada pada tingkat menengah, sebetulnya. Namun Hal yang terpenting adalah kepercayaan diri untuk terus belajar. Hingga saat ini saya masih terus belajar hingga titik tingkat lebih tinggi,” ujar Riko bersemangat.
Motivasi tinggi dalam menuntut ilmu mengantarkan pemuda 22 tahun ini, menjadi salah satu peserta program pertukaran mahasiswa yang merupakan kolaborasi PHR dan Universitas Islam Riau (UIR).
Bagi Riko, dapat menimba ilmu di . Ho Chi Minh City University Of Technology (HCMUT), salah satu kampus terbaik di bidang perminyakan di Asia Tenggara merupakan kesempatan yang tidak mungkin dilewatkan.
"Saya ingin menambah wawasan lebih mendalam di bidang petroleum engineering. Disamping itu juga saya dapat belajar mengenai perkuliahan di Ho Chi Minh City University Of Technology, Vietnam," ujarnya.
Tiba di Vietnam pada Sabtu (14/12), Riko dan Daffa disambut baik jajaran dosen dan mahasiswa. Budaya mahasiswa yang disiplin dan tepat waktu menjadi pengalaman berharga saat menjalani proses perkuliahan di Vietnam.
"Setelah kegiatan perkuliahan banyak mahasiswa yang lebih memilih mempelajari ulang materi di lingkungan kampus terutama di perpustakaan yang telah disediakan kampus," katanya.
Tidak ada kendala selama mengikuti proses belajar mengajar di kampus HCMUT. Proses perkuliahan berjalan lancar karena sebelumnya Riko dan rekannya Daffa telah mengajukan rencana kerja atau kegiatan kepada pihak kampus, terutama soal penggunaan Software Prosper dan Software Computer Modelling Group (CMG).