Kembangkan Desa Wisata di 7 Provinsi, Danone Teken MoU dengan Kemenparekraf

Selasa, 24 Januari 2023 - 15:15 WIB
loading...
Kembangkan Desa Wisata di 7 Provinsi, Danone Teken MoU dengan Kemenparekraf
Wisatawan berswafoto di salah satu desa wisata di Jawa Barat. Arsip foto/SINDOnews/Astra Bonardo
A A A
JAKARTA - Pengembangan desa wisata menjadi salah satu fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) . Dukungan semua pemangku kepentingan termasuk sektor swasta sangat berarti untuk mengembangkan desa wisata menjadi destinasi unggulan.

Baru-baru ini dukungan datang dari Danone Indonesia yang mengumumkan kerja sama dengan Kemenparekraf untuk mendukung pengembangan desa wisata di tujuh provinsi di Tanah Air.

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU yang dilakukan di sela acara National Convention Danone Indonesia 2023 di Jakarta Convention Center, Kamis (19/1).

Melalui kerja sama ini, Danone Indonesia akan mendukung pengembangan 14 desa wisata di tujuh provinsi. Antara lain Sumatera Utara (Desa Lumban Bulbul, Toba); Jawa Barat (Desa Pancawati, Bogor, Kampung Adat Banceuy, Desa Pesanggrahan, Desa Cibeusi, Subang); Jawa Tengah (Desa Blederan, Desa Tanjunganom, Wonosobo).

Kemudian Yogyakarta (Desa Karangasem, Kulon Progo); Jawa Timur (Desa Jatiarjo, Pasuruan); Bali (Desa Kintamani, Bangli; Desa Belok Sidan, Desa Bongkasa Pertiwi, Badung); dan Sulawesi Utara (Desa Lihunu, Desa Tumaluntung, Minahasa Utara).

Adapun ruang lingkup kerja sama ini mencakup pemanfaatan dan pertukaran data dan/atau informasi, pelaksanaan dukungan sarana dan prasarana, pendampingan dan penguatan tata kelola, pelestarian lingkungan dan/atau keanekaragaman hayati, edukasi dan pengelolaan sampah, serta kegiatan kerja sama lain yang dapat mendukung pertumbuhan desa wisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, industri pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang paling terdampak saat pandemi.

Dalam upaya menggeliatkan kembali sektor pariwisata, kata dia, seluruh komponen dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif perlu bergerak bersama-sama untuk menggarap semua potensi dan peluang yang ada.

Hal ini tentunya membutuhkan tim solid yang resilien, adaptif, dan kolaboratif dalam menghadirkan inovasi, termasuk menjalin kerja sama lintas sektor.

“Kami sangat menyambut baik dukungan Danone Indonesia dalam membantu pengembangan desa wisata karena dukungan ini akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata serta meningkatkan perekonomian nasional,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Selasa (24/1/2023).



Geliat pariwisata di Indonesia mulai menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Kemenparekraf, Kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sektor Pariwisata 2023 diperkirakan mencapai 4,3%.

Melalui program pengembangan desa wisata, Danone Indonesia turut berkontribusi terhadap pemulihan sektor pariwisata, pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut sehingga dapat mendorong kesejahteraan masyarakat.

Kembangkan Desa Wisata di 7 Provinsi, Danone Teken MoU dengan Kemenparekraf


Chief Executive Officer Danone Indonesia, Connie Ang mengatakan, sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, Danone memiliki komitmen jangka panjang yang terangkum dalam ‘One Planet One Health’, di mana Danone percaya bahwa kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan saling terkait satu sama lain. Untuk itu, setiap inisiatif dan inovasi yang dilakukan selalu berlandaskan pada kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami ini terwujud dengan sangat jelas melalui dukungan pengembangan desa wisata. Kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan Kemenparekraf yang memungkinkan kami untuk terus berkontribusi bagi pembangunan masa depan Indonesia yang lebih baik,” ucapnya.



Dia menambahkan, kemitraan dengan Kemenparekraf juga mencakup dukungan untuk mendorong momentum pertumbuhan pariwisata Tanah Air, salah satunya kampanye #BijakBerplastik di lima kawasan destinasi prioritas yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Toba, Likupang, dan Borobudur.

Inisiatif tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi sampah laut sekaligus memberikan nilai tambah terhadap sampah dari kawasan wisata tersebut.

“Kami percaya dibutuhkan kolaborasi yang berkelanjutan untuk dapat menyelesaikan beragam isu yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Dan kami percaya sektor swasta dapat memainkan peran lebih jauh sebagai tenaga pendorong bagi tercapainya seluruh agenda pembangunan nasional,” tandasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2093 seconds (0.1#10.140)