Bakal IPO Raffi Ahmad Klaim Valuasi RANS Rp3 Triliun, Investor Harus Lakukan Ini agar Tak Terjebak Tekor

Jum'at, 03 Februari 2023 - 15:30 WIB
loading...
Bakal IPO Raffi Ahmad Klaim Valuasi RANS Rp3 Triliun, Investor Harus Lakukan Ini agar Tak Terjebak Tekor
Rencana IPO RANS masih dalam proses. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Rencana RANS Entertainment untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sudah bukan menjadi rahasia umum. Presiden Komisaris RANS Raffi Ahmad sebelumnya mengonfirmasi perusahaannya memang menargetkan untuk melantai di bursa.



Namun, permohonan pencatatan RANS disebut masih dalam proses, lantaran belum masuk ke dalam pipeline pencatatan bursa. Inilah yang membuat teka-teki go public korporasi Sultan Andara seolah masih jauh panggang dari api.

"Jadi kita belum dapat menyebutkan yang belum masuk ke pipeline," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Geda Nyoman Yetna di Jakarta Selatan, dikutip Jumat (3/2/2023).

Sebagaimana diketahui, perusahaan yang ingin melakukan pencatatan efek perlu mengajukan permohonan pencatatan ke BEI dan dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Permohonan wajib melampirkan sejumlah dokumen, seperti profil perusahaan, laporan keuangan, opini hukum, proyeksi, dan pendukung lainnya.

BEI juga akan melakukan penelaahan terhadap permohonan yang diajukan perusahaan, sekaligus akan mengundang perusahaan dalam mini expose beserta penjamin emisi efek, lembaga dan profesi penunjang yang ditunjuk perusahaan. BEI juga dapat melakukan kunjungan ke perusahaan serta meminta penjelasan lainnya yang relevan dengan rencana penawaran perusahaan.

Apabila perusahaan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan, dalam waktu maksimal 10 hari bursa setelah dokumen lengkap, BEI akan memberikan persetujuan prinsip kepada perusahaan.

Sebelumnya Raffi Ahmad menyebut sedang menggandeng sejumlah investor dan mitra bisnis untuk memperkuat gurita bisnisnya. Upaya itu bagian dari proses pengembangan bisnis dan penguatan struktur persahaan menuju IPO.

"Kita mencari momen yang tepat. Sebenarnya kalau untuk masalah IPO, kita juga memang ingin ke sana," terang Raffi dua hari yang lalu.

Ayah Rafathar itu mengklaim valuasi perusahaanya telah menembus Rp3 triliun. Terkait klaim itu, sah-sah saja sebab tak ada otoritas yang melarang atau aturan yang membatasi.

"Valuasi bisa ditentukan setinggi-tingginya, agar apa? Agar Raffi Ahmad cuan. Kemarin waktu valuasi GOTO disebut Rp400 triliun tak ada yang protes." kata Teguh Hidayat, pengamat pasar modal, kepada SINDOnews, Jumat (3/2/2023).

Investor, terutama ritel, harus teliti dan cermat melihat valuasi sebuah perusahaan yang hendak IPO, termasuk RANS, agar tak tekor. Investor ritel harus benar-benar memperhatikan dokumen-dokumen IPO RANS, terutama laporan keuangannya.

"Setiap perusahaan yang IPO porspektusnya jelas. Jelas sekali laporan keuangannya, nilai aset, ekuitasnya berapa, pendapatan berapa, laba bersih berapa. Kalau market cap-nya Rp3 triliun, ya lihat saja ekuitasnya berapa? Kalau ekuitasnya cuma Rp100 miliar atau Rp200 miliar dijual pada harga Rp3 triliun, masuk akal gak?" jelas Teguh.

Teguh juga meminta investor lebih memerhatikan benar-benar prospektus perusahaan yang ingin IPO. Jangan termakan dengan omongan pemilik perusahaan, termasuk gembar-gembor dari sejumlah influencer media sosial mengenai potensi-potensi cuan ke depan.



"Tugas kita jangan percaya sama yang begitu. Kita baca laporan keuangannya. Saya yakin ini (IPO RANS) akan berisik sekali di medsos. Orang-orang melihat ke situ semua, prosepektusnya gak ada yang baca," tandas Teguh.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1862 seconds (0.1#10.140)